in ,

Menkominfo Dorong Transformasi Digital BUMDes UMKM

“Jadi valuasi digital ekonomi Indonesia begitu besar pengaruhnya atau mengambil bagian dari digital ekonomi negara-negara di Asia Tenggara,” jelasnya.

Ia mengatakan bahwa ekonomi digital dalam negeri baru berkontribusi sekitar 4 persen pada PDB. Nilai tersebut masih sangat kecil jika dibandingkan dengan beberapa negara lain. Sebagai contoh, ekonomi digital Malaysia berkontribusi 19 persen pada PDB dan ekonomi digital Tiongkok berkontribusi 36 persen pada PDB.

Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar pemerintah bekerja keras untuk mentargetkan sektor digital menyumbang 18 persen dari total PDB Indonesia pada tahun 2030 nanti. “Untuk itu, kita mempunyai pekerjaan rumah besar untuk memastikan bahwa digital ekonomi kita atau sektor digital menjadi salah satu fondasi kuat penyumbang PDB Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga  Jokowi dan Menlu Tiongkok Bahas 4 Isu Penting Ini

Menurut Menkominfo, pandemi Covid-19 telah mendorong peningkatan pemanfaatan teknologi digital secara masif dan intensif pada berbagai sektor. Sehingga pemerintah melalui Kementerian Kominfo, secara intensif memanfaatkan momentum ini untuk mendorong adopsi teknologi digital di sektor UMKM, ultra mikro, BUMDes dan koperasi bersama dengan kementerian/lembaga terkait lainnya.

“Jika Indonesia dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki UMKM, ultra mikro, BUMDes, dan koperasi di sektor digital, Indonesia diproyeksikan mampu mencapai valuasi ekonomi digital sekitar 124 miliar dollar AS pada tahun 2025 dengan pertumbuhan sekitar 23 persen per tahun atau setiap tahunnya,” imbuhnya.

Tidak hanya itu saja, Menteri Johnny menegaskan bahwa dalam upaya memprioritaskan percepatan transformasi digital nasional sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, Kementerian Kominfo akan fokus menyelesaikan empat sektor penting.

Baca Juga  Pemerintah dan WRI Indonesia Susun Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel

“Yang pertama pemerataan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di seluruh tanah air kita untuk memperkecil digital devide, yang kedua penguatan talenta digital sumber daya manusia digital, yang ketiga integrasi pusat data nasional, dan keempat peta jalan untuk sektor-sektor prioritas, termasuk tentunya sektor perdagangan, perekonomian, dan industri,” pungkasnya.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *