in ,

Ketahanan Pangan dengan Diversifikasi dan Teknologi

“Dengan memerhatikan unsur masyarakat, lingkungan, dan ekonomi, Pupuk Kaltim senantiasa melakukan pendampingan intensif kepada petani dan budidaya pertanian secara berkelanjutan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional yang lebih baik, kata Rahmad melalui siaran pers Rabu, (10/3/21). Selain inovasi pemberdayaan petani, Pupuk Kaltim juga melakukan berbagai inovasi lainnya yang bisa diterapkan untuk mendukung ketahanan pangan.

Pertama, diversifikasi bahan pangan. Program ini untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia tercukupi. Diversifikasi pangan bertujuan mengantisipasi krisis, menyediakan pangan alternatif selain beras, menggerakkan ekonomi, dan mewujudkan sumber daya manusia yang sehat. Diversifikasi pangan juga dapat memperbaiki kualitas tanah dan mengurangi hama dan penyakit.

Kedua, optimalisasi lahan sawah melalui metode pertanian pola integrated farming atau pola pertanian terpadu. Penerapan pertanian terpadu adalah konsep peningkatan pendapatan ekonomi lahan yang berbasis lingkungan dan berkelanjutan, serta mengintegrasikan pertanian dan peternakan. Konsep ini merupakan zero waste, yakni meminimalkan penggunaan eksternal dan memanfaatkan secara maksimal potensi yang dimiliki. Model optimalisasi lahan sawah ini merupakan terobosan untuk meningkatkan produksi dan secara holistiknya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Baca Juga  Kemenves/BKPM Terbitkan 8 Juta Nomor Induk Berusaha

Ketiga, implementasi teknologi berbasis industri 4.0 untuk efisiensi. Melalui penerapan teknologi mutakhir seperti robot yang merawat ladang secara mandiri dan mesin otomatis untuk memerah susu sapi. Upaya ini mampu meningkatkan hasil kualitas dan efisiensi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada. Pengembangan implementasi teknologi di perusahaan merupakan langkah peningkatan daya saing di kancah nasional maupun global.

“Kami telah mengimplementasikan teknologi berbasis industri 4.0 di seluruh lini perusahaan, mulai dari Smart Operation, Smart Maintenance, Smart Distribution, hingga Digital Performance Management System. Untuk memaksimalkan inovasi, Pupuk Kaltim juga bekerja sama dengan berbagai institusi dan lembaga pendidikan maupun riset di Indonesia untuk berbagai terobosan berbasis digital,” kata Rahmad.

Baca Juga  Pemerintah dan WRI Indonesia Susun Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *