in ,

Kementerian ESDM Percepat Konversi Kendaraan Listrik

Dadan menjelaskan bahwa pengguna sepeda motor konversi menghemat pengeluaran biaya BBM hingga Rp 2,78 juta per tahun, belum termasuk biaya ganti oli. Jika saat ini populasi kendaraan roda dua di Indonesia sebanyak 115 juta (data BPS 2020), maka program ini berpotensi menghasilkan efisiensi penggunaan BBM Rp 319 triliun rupiah per tahun, serta menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 65 juta ton CO2.

“Untuk memenuhi target GSEN tahun 2030 sejumlah 13 juta unit kendaraan roda 2, maka potensi penghematan BBM sekitar Rp 36 triliun per tahun dan menurunkan emisi GRK 7,5 juta ton CO2e per tahun,” jelasnya.

Ia pun menekankan bahwa Kementerian ESDM akan memposisikan diri sebagai katalisator program konversi sepeda motor dan siap bekerja sama dengan K/L.

Baca Juga  Tunjukkan Kompetensimu, Berikut “Tips” Tingkatkan Rasa Percaya Diri di Kantor

“Kesuksesan program ini, akan membuka pasar dan mempercepat laju penerapan pada masyarakat, sehingga akan turut menggiatkan perekonomian nasional dengan melibatkan sektor UMKM dan industri lokal,” imbuhnya.

Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Ketenagalistrikan Sripeni Inten Cahyani mengatakan, pemerintah menargetkan enam juta kendaraan roda dua dapat dikonversi hingga lima tahun mendatang.

“Untuk mencapainya, Kementerian ESDM akan mengusulkan program konversi menjadi mandatori bagi kendaraan operasional K/L dan pemerintah daerah, yang dianggarkan dalam APBN,” ujarnya.

Ditulis oleh

Baca Juga  WIKA Harus Jadi Pionir Penerapan ESG Industri Konstruksi

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *