in ,

KEK Tanjung Lesung akan Tarik Investasi Rp 92,4 triliun

Sandi mengatakan, selain jalan tol Serang-Panimbang, dibutuhkan juga jalan penunjang lainnya menuju kawasan wisata seperti Anyer, Baduy, dan Desa Cikeusik agar bisa saling terintegrasi.

“Jadi, tidak hanya point to point, tapi juga harus melakukan pendekatan yang lebih holistik, karena infrastruktur harus berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat,” ucapnya.

KEK Tanjung Lesung memiliki luas area 1.500 hektare dengan potensi pariwisata yang beragam antara lain keindahan alam pantai, keragaman flora dan fauna, serta kekayaan budaya yang eksotis. Diproyeksikan, KEK Tanjung Lesung mampu menarik investasi sebesar Rp 92,4 triliun dan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 85.000 orang hingga tahun 2025.

Sandi memaparkan, KEK Tanjung Lesung merupakan KEK Pariwisata pertama yang menggabungkan seluruh elemen. Pertama, semangat optimisme bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif akan bangkit, dengan menghadirkan berbagai event menarik. Kedua, membuka peluang melalui inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dengan mendorong UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.

Baca Juga  Pos Indonesia Raih “Appreciated Social ESG Report”

Ketiga, desa wisata ikut terlibat dalam pengembangan kawasan ini. Keempat, KEK Tanjung Lesung merupakan bagian dari wisata minat khusus seperti sport tourism dan eco-tourism.

Sandi bilang, pengembangan dan penguatan kapasitas SDM di bidang kepariwisataan dan ekonomi kreatif juga menjadi target prioritas dalam upaya pemulihan ekonomi nasional. Program scaling up SDM meliputi pemberian training, workshop, hingga program padat karya bagi masyarakat setempat di kawasan Tanjung Lesung.

Ditulis oleh

Baca Juga  Xiaomi Siap Kuasai Pasar EV dengan Peluncuran Sedan SU7

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *