in ,

KADIN dan Omah Asa Perkuat Entrepreneurship Pesantren

Sebagai informasi, Omah Asa didirikan oleh Gus Miftah, Ipang Wahid, dan Atta Halilintar. Omah Asa diharapkan menjadi pusat kebajikan yang menginisiasi gerakan-gerakan kebaikan dan pemberdayaan umat, salah satunya dengan menciptakan konten dan memberdayakan pesantren atau masyarakat pedesaan.

Hal senada juga diungkapkan Gus Ipang Wahid—cicit pendiri NU K.H. Hasyim Asy’ari. Menurutnya, pesantren harus mengikuti perkembangan zaman. Oleh sebab itu, diskusi pada Mukhtamar NU membahas sejumlah topik aKtual, mulai dari UMKM, industri, digital marketing, blockchain, dan cryptocurrency.

“Pesantren sekarang harus mampu bertransformasi menjadi basis kegiatan ekonomi produktif. Kita harus cerdas dan jeli mengejar ketertinggalan di bidang ekonomi,” kata Gus Ipang.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga meyakini NU memiliki kekuatan besar untuk berkontribusi dalam pemerataan ekonomi umat. NU mempunyai generasi muda dan santri yang kompeten menggerakkan ekonomi.

Baca Juga  Kemenves/BKPM Terbitkan 8 Juta Nomor Induk Berusaha

“Ini bisa dirajut dalam sebuah kekuatan lokomotif. Saya meyakini ini bisa menarik gerbong-gerbong yang ada di bawah untuk bersama-sama menyejahterakan kita semuanya. Pemerintah menawarkan generasi muda untuk dibuatkan sebuah wadah berupa kelompok usaha atau konsesi, diantaranya dalam bidang pertanian dan pertambangan. Tetapi sekali lagi, ini dalam sebuah kelompok usaha besar, sehingga nanti bisa menggeret, mengajak gerbong-gerbong yang lain untuk ikut menikmati. Ini memerlukan sebuah kerja besar, tetapi saya melihat potensi di Nahdlatul Ulama itu ada, tinggal merajutnya,” kata Jokowi.

Ditulis oleh

Baca Juga  KADIN Optimistis Hasil Putusan MK Beri Kepastian bagi Dunia Usaha

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *