“Semoga ini menjadi momentum positif bagi Indonesia, terlebih di dunia internasional yang melihat bagaimana Indonesia menyelesaikan Covid-19 di negara kita,” katanya.
Bahlil mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional di atas lima persen dikontribusikan oleh dua hal yakni investasi dan konsumsi. Dengan vaksinasi ini, pelaku usaha maupun investor akan lebih percaya diri melakukan suatu perencanaan yang matang, dan realisasi investasi pada akhirnya mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
“Karena ending dari investasi adalah bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan, dan bagaimana meningkatkan pendapatan negara,” tegasnya.
Ketua Umum KADIN Indonesia Rosan P. Roeslani mengatakan, kesuksesan Vaksinasi Gotong Royong tidak terlepas dari tingginya antusiasme pelaku usaha untuk mengikuti program ini. Rosan bilang, tercatat ada 22.736 perusahaan yang mendaftar di KADIN Indonesia dengan lebih dari 10 juta pekerja.
Ia pun berharap, vaksinasi di Indonesia bisa berjalan dengan cepat karena merupakan faktor dominan yang akan memberikan dampak positif untuk sektor kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional.
“Dunia usaha dalam hal ini KADIN dan seluruh asosiasi melihat, kita bersama-sama dengan pemerintah. Saya melihat akan ada lagi perusahaan yang mendaftar di kami, dan mereka juga ingin vaksin diberikan tak hanya pekerja dan keluarga, tetapi juga masyarakat di sekitar wilayah operasional mereka. Jadi animonya memang sangat luar biasa,” tandasnya.
Comments