Bandara JB Soedirman ini memiliki landasan pacu atau runway sepanjang 1.600 meter dengan lebar 30 meter. Jokowi menilai, meskipun pembangunan masih terus berjalan, pengoperasian yang telah dimulai membuat bandara ini menjadi lebih produktif.
“Ini bagus, saya senang, meskipun terminalnya masih terminal darurat, belum selesai, tetapi airport-nya sudah dipakai. Saya kira ini akan lebih produktif seperti itu daripada kita menunggu terminal harus selesai, kemudian baru dilakukan penerbangan,” kata Jokowi. Ia pun berharap metode serupa dapat diterapkan dalam pembangunan bandara lainnya di tanah air.
“Saya kira cara-cara cepat seperti ini yang akan terus kita lakukan terhadap juga airport yang lain yang dalam proses dibangun,” tandasnya.
Usai meninjau bandara, Presiden Jokowi lepas landas menuju Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani, Kota Semarang. Di Semarang, Jokowi meninjau jalannya pelaksanaan vaksinasi massal bagi pengguna kapal laut, pekerja pelabuhan, masyarakat di sekitar pelabuhan. Vaksinasi juga diberikan bagi warga difabel. Sedikitnya 102 orang difabel turut mendapatkan suntikan vaksin Sinovac pada kesempatan tersebut.
Dengan vaksinasi massal itu, Jokowi berharap segera terjadi kekebalan komunal (herd immunity) sehingga penyebaran Covid-19 bisa ditekan dan dihilangkan.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan per 10 Juni 2021, dari 5.508.595 sasaran vaksinasi di Provinsi Jawa Tengah, sebanyak 2.390.568 orang atau 43,40 persen telah mendapatkan suntikan dosis pertama dan 1.448.612 orang atau 26,30 persen telah mendapatkan dua dosis suntikan.
Comments