in ,

Indonesia Siap Jadi Ketua Agriculture Working Group

Pertemuan tersebut menurut Syahrul sejalan dengan program-program pertanian Indonesia saat ini. Ia menegaskan, persoalan pangan adalah persoalan kemanusiaan yang tidak boleh dibatasi oleh administrasi pemerintahan di setiap negara. Beberapa poin penting yang disampaikan Syahrul adalah tantangan sistem pangan global akibat dampak perubahan iklim, transboundary disease serta pandemi COVID-19, peluang dalam inovasi teknologi melalui internasional research center dan ketersediaan ICT. Ia juga menyampaikan keberhasilan program 5 Cara Bertindak (CB) Kementan dalam merespons dampak pandemi melalui penguatan ketahanan pangan dan upaya bersama dalam mewujudkan pertanian yang maju mandiri dan modern.

Menurut Mentan Syahrul, peran fundamental sektor pertanian tidak hanya sebagai sektor penyedia pangan, tetapi juga menjadi penyangga perekonomian suatu negara, termasuk di dalamnya penyediaan lapangan kerja dan penopang utama bagi stabilitas sosial, budaya, politik, serta tata kelola pemerintahan yang baik.

Baca Juga  Definisi dan Ketentuan Hak Angket DPR

Selain menghadiri pertemuan tingkat menteri G20, Mentan Syahrul juga mengadakan pertemuan bilateral dengan beberapa Mentan negara anggota G20 dan pimpinan organisasi internasional yang hadir di Florence untuk mengucapkan apresiasi terhadap dukungannya kepada Indonesia.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *