in ,

Indonesia Ajak APEC Perkuat Perdagangan Multilateral

APEC Perkuat Perdagangan Multilateral
FOTO: Kementerian Perdagangan

Indonesia Ajak APEC Perkuat Perdagangan Multilateral

Pajak.com, Amerika Serikat – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak para Menteri Perdagangan (Mendag) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) untuk menegaskan kembali komitmen perkuat sistem perdagangan multilateral melalui Organisasi Perdagangan Dunia/ World Trade Organization (WTO). Hal itu ia sampaikannya dalam pertemuan APEC Ministers Responsible for Trade (MRT) yang berlangsung pada 25—26 Mei 2023, di Detroit, Michigan, Amerika Serikat.

Pertemuan ini dihadiri Ketua APEC MRT Katherine Tai; Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iweala; para menteri perdagangan APEC; perwakilan APEC-Business Advisory Council (ABAC), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), Pacific Economic Cooperation Council (PECC), dan Pacific Islands Forum (PIF).

Seperti diketahui, APEC adalah forum kerja sama 21 ekonomi di lingkar Samudra Pasifik. Kegiatan utama APEC, meliputi kerja sama perdagangan, investasi, serta kerja sama ekonomi lainnya untuk mendorong pertumbuhan dan peningkatan kesejahteraan di Kawasan Asia Pasifik. Sementara, WTO merupakan organisasi internasional yang menaungi perdagangan antarnegara agar semakin terbuka, melalui peniadaan tarif serta nontarif hingga menangani hambatan perdagangan lainnya.

Baca Juga  Mempelajari Teknik Presentasi Memukau ala Steve Jobs

“APEC berperan penting sebagai inkubator gagasan. Untuk itu, APEC harus terus berinovasi dan memberikan agenda pemikiran yang jelas terhadap sistem perdagangan multilateral, untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan pendapatan serta membuat pertumbuhan inklusif,” jelas Zulkifli dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (29/5).

Ia juga menekankan bahwa kolaborasi antaranggota APEC adalah kunci. Partisipasi aktif para Mendag APEC dan pembuat kebijakan dapat memberikan solusi atas berbagai tantangan ekonomi saat ini, termasuk dalam memperkuat sistem perdagangan multilateral.

“Pada KTM (Konferensi Tingkat Menteri) APEC, kita melihat bahwa WTO mampu menghasilkan kesepakatan dan ikut bertanggung jawab atas situasi pandemi. Untuk itu, Indonesia berharap para Menteri Perdagangan APEC dapat menjaga momentum ini dan mendorong agar WTO MRT ke-13 tahun 2024 mampu memberikan hasil yang signifikan,” jelas Zulkifli.

Baca Juga  Airlangga Tegaskan Rencana Aksi Kelapa Sawit Berkelanjutan

Ia mengatakan, WTO tengah menghadapi tantangan untuk melakukan
reformasi, baik dalam meningkatkan beragam fungsi utama maupun menghadapi masalah ketimpangan.

“Untuk memperkuat WTO, diperlukan penegasan prinsip-prinsip dasar WTO, khususnya perbaikan atas ketentuan perlakuan khusus dan berbeda bagi negara berkembang dan kurang berkembang. Kita sebagai menteri perdagangan APEC juga harus sepakat merumuskan solusi permasalahan penyelesaian sengketa dan menyelesaikan krisis di Badan Banding (Dispute Settllement Body/DSB) WTO,” kata Zulkifli.

Dengan demikian, demi menyukseskan KTM WTO ke-13, Indonesia mengajak Mendag APEC untuk memberikan dorongan politis untuk melanjutkan negosiasi yang substantif dan berimbang, misalnya mengenai pembahasan isu pertanian (public stockholding dan special safeguard mechanism), subsidi perikanan, jasa, serta isu-isu baru, seperti e-commerce, fasilitas investasi, dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Baca Juga  Jokowi: Saham Freeport Naik 61 Persen, 80 Persen Pendapatannya Masuk ke Negara

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *