in ,

Huawei Cari 100 Ribu Mahasiswa Ciptakan Startup AI

Secara teknis, program AI Creation dimulai dengan pemilihan proposal ide startup berbasis AI yang diajukan oleh tim mahasiswa. Dari hasil seleksi ide itu, akan terpilih 30 startup teratas. Huawei akan memberikan fasilitas untuk membangun startup digital dalam tiga hal, yakni pengembangan teknologi dan kecerdasan buatan (hacker), desain dan produk (hipster), serta bisnis dan manajemen (hustler).

Selanjutnya, selama tiga bulan, peserta akan ditantang untuk membangun sendiri produk, merek, dan teknologi startup yang akan digunakan. Proses ini akan dibimbing oleh para ahli dan praktisi pilihan Huawei. Peserta juga akan diberikan wawasan industri serta pengembangan aplikasi dan bisnis melalui lebih dari 50 webinar yang diselenggarakan oleh Tampil ID. Peserta diberikan fasilitas Huawei Cloud secara gratis.

Baca Juga  38 Negara Dukung Indonesia Jadi Anggota OECD, Jokowi Ungkap Manfaatnya

Di awal tahun 2022 terdapat 10 startup finalis AI Creation yang terpilih. Mereka tengah bersiap mempresentasikan produknya di Huawei Exhibition Hall pada akhir Januari 2022 mendatang. Acara ini diharapkan dapat menarik perhatian investor dan berkomitmen mengembangkan startup bersama.

Jason menambahkan, program AI Creation merupakan bagian dari program yang lebih besar di Asia Pasifik, yaitu Huawei Cloud Spark yang diluncurkan pada Agustus 2020 di Singapura. Melalui program ini Huawei bekerja sama dengan pemerintah, inkubator terkemuka, perusahaan modal ventura, dan universitas. Huawei mencatat, lebih dari 40 startup telah mengikuti program ini.

Ditulis oleh

Baca Juga  Pemerintah Cabut Aturan Pembatasan Barang Bawaan Pekerja Migran

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *