38 Negara Dukung Indonesia Jadi Anggota OECD, Jokowi Ungkap Manfaatnya
Pajak.com, Sulawesi Tenggara – Presiden Joko Widodo menyambut baik keputusan 38 negara yang dukung keanggotaan Indonesia di Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Jokowi optimistis keanggotaan tersebut akan bermanfaat bagi Indonesia, khususnya dalam meraih investasi maupun sumber daya keuangan global.
“Pemerintah sangat mengapresiasi telah diterimanya Indonesia sebagai anggota OECD. Ini penting sekali, karena ini (OECD) organisasi untuk negara-negara maju. Kita harapkan, dengan kita masuk ke sana, ini akan mudah mengakses ke investasi, mudah mengakses ke lembaga-lembaga internasional yang bermanfaat bagi negara kita. OECD akan memberikan manfaat konkret untuk kita,” ungkapnya kepada awak media usai meninjau Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, dikutip Pajak.com (15/5).
Selain itu, keanggotaan di OECD akan mengakselerasi Indonesia keluar dari perangkap sebagai negara berpendapatan menengah atau middle income trap. Bergabungnya Indonesia ke OECD diharapkan mampu mendorong transisi Indonesia menjadi negara maju.
“Kita bisa melompat menjadi negara maju, karena memang di situ aturan mainnya banyak sekali yang harus kita ikuti, dan ini akan mendisiplinkan kita untuk bisa masuk ke tujuan kita menjadi negara maju,” ujar Jokowi.
Pada kesempatan berbeda, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa 38 negara anggota dari OECD telah menyetujui Indonesia untuk masuk menjadi salah satu anggota.
“Minggu lalu di Paris, saya menerima secara resmi road map (peta jalan) dari mereka. Dua negara yang mendapatkan road map, satu Indonesia, yang kedua Argentina,” ujar Airlangga, (11/5).
Sebelumnya, ia pun memerinci manfaat yang akan diperoleh Indonesia jika resmi menjadi anggota OECD, yaitu pertama, Indonesia harus mengikuti standar tinggi yang diberlakukan bagi negara anggota. Dengan demikian, produk-produk kebijakan yang dihasilkan pun akan lebih baik.
Kedua, mendukung peningkatan pendapatan per kapita Indonesia. Pasalnya, anggota OECD rata-rata di atas 10.000 dollar Amerika Serikat (AS), sementara Indonesia masih sekitar 5.000 dollar AS. Ketiga, dengan kondisi tersebut, aliran investasi ke Indonesia diproyeksi akan semakin meningkat.
“Indonesia sudah jadi key partner country OECD selama 15 tahun dan OECD sudah punya kantor di Indonesia walaupun Indonesia belum menjadi member OECD, jadi itu sebuah modal yang baik. Untuk itu, setelah kunjungan Sekjen OECD (Mathias Cormann) ini, rencana Indonesia masuk sebagai anggota akan dibahas oleh ke-38 negara anggota. Jika negara anggota setuju, maka Indonesia akan berproses menjadi negara anggota setelah dikeluarkan road map oleh OECD,” ungkap Airlangga pada akhir tahun 2023 lalu.
Sekilas tentang OECD
OECD adalah organisasi internasional yang mempromosikan koordinasi kebijakan dan kebebasan ekonomi di antara negara-negara maju. Awalnya, OECD bernama Organisation for European Economic Co-operation (OEEC) yang didirikan pada tahun 1948 untuk memantau kontribusi AS dan Kanada.
Kemudian, OECD dibentuk pada tahun 1961 dan beranggotakan negara-negara, seperti Amerika Serikat; negara-negara di Eropa Barat; Jepang; Kanada, Australia; dan Selandia Baru. Sejak saat itu, OECD berkantor pusat di Paris, Prancis.
Anggota OECD pun diperluas pada tahun 1990-an dengan masuknya Meksiko, Korea Selatan, dan negara-negara Eropa Timur. Dalam beberapa tahun terakhir, India, Brazil, Republik Rakyat Tiongkok (RTT), dan India juga mendukung agenda kerja OECD.
Visi dan misi OECD adalah untuk mempromosikan kebijakan yang akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat di negara maju. Dengan demikian, tujuan utama OECD, yaitu meningkatkan ekonomi global dan mempromosikan perdagangan dunia. Hal ini memberikan jalan keluar bagi pemerintah dari berbagai negara untuk bekerja sama mencari solusi.
Secara rinci, fokus utama OECD adalah membantu pemerintah di seluruh dunia mencapai tujuan berikut:
- Tingkatkan kepercayaan pada pasar dan lembaga yang membantunya berfungsi;
- Memperoleh keuangan publik yang sehat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di masa depan;
- Mencapai pertumbuhan melalui inovasi, strategi ramah lingkungan, dan keberlanjutan ekonomi berkembang; dan
- Menyediakan sumber daya bagi orang-orang untuk mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan untuk menjadi produktif.
Comments