in ,

GeNose C19, Inovasi Pemulihan Ekonomi Nasional

GeNose C19, Inovasi Pemulihan Ekonomi Nasional
FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, hadirnya GeNose C19 menjadi inovasi untuk pemulihan ekonomi Indonesia, termasuk sektor pariwisata. GeNose C19 merupakan alat buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mendeteksi virus korona melalui embusan napas. Alat ini telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan Nomor Kemenkes RI AKD 20401022883.

“Betapa powerfull-nya GeNose ini untuk memulihkan sektor pariwisata dan memulihkan mobilitas, tidak hanya berbicara pariwisata namun intinya mobilitas masyarakat. Mobilitas orang tentunya tetap harus mengikuti protokol kesehatan. Idealnya GeNose ditempatkan selain di tempat wisata dan pabrik, belum lagi gedung perkantoran dan tempat umum seperti pasar, mal,” kata Bambang saat menghadiri Hybrid Launching Genose C19 di Hotel Raffles Jakarta, Jumat (19/02).

Pada acara bertajuk “Inovasi Indonesia untuk Kepariwisataan Indonesia” itu Bambang berharap GeNose dapat membantu mobilitas sejalan degan protokol kesehatan sehingga upaya pemulihan ekonomi nasional bisa lebih cepat bergerak. Ia juga berharap GeNose C19 sebagai produk dan inovasi Indonesia ke depan dapat menjadi dan memenuhi standar global sehingga dapat menembus pasar ekspor.

Baca Juga  Pos Indonesia Raih “Appreciated Social ESG Report”

Chairman of Indonesia Tourism Forum Sapta Nirwandar yang hadir pada acara itu juga menyambut baik adanya GeNose C19. Ia memastikan insan pariwisata siap mendukung serta mempromosikan atas produk inovasi Indonesia.

“Nantinya akan ditandatangani nota dukungan secara nyata dan konkret, kita bangga produk Indonesia, kita gunakan, kita juga harap mampu menjadi produk yang diekspor, kita sukseskan ini menjadi inovasi Indonesia,” ujar Sapta.

Saat ini salah satu hotel yang sudah menerapkan teknologi GeNose C19 adalah Accor Group Hotel.  Chief Executive Officer, Accor Southeast Asia, Japan and South Korea Garth Simmons menyatakan mendukung segala langkah nyata Pemerintah Indonesia dalam upayanya memulihkan bidang perekonomian khususnya sektor pariwisata.

Baca Juga  Definisi dan Ketentuan Hak Angket DPR

“Segala upaya kami lakukan untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam kebijakannya menjaga sektor pariwisata,” kata Garth Simmons.

Kepala Pustlitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Vivi Setiawaty mewakili Wakil Menteri Kesehatan menyampaikan pemanfaatan GeNose C19 pada sektor pariwisata tetap memperhatikan keamanan, aspek penting yang wajib diprioritaskan adalah standar hygiene bagi masyarakat, petugas pemeriksa, dan lingkungan.

“Penggunaan GeNose C19 di lapangan tentu harus memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan 3M. Kami berharap dengan penegakan standar kewaspadaan dan disiplin dari penyelenggara pariwisata dalam skrining wisatawan akan memberikan nilai dan daya ungkit untuk bangkitnya industri pariwisata di Indonesia. Wisatawan yang datang terjamin kesehatannya, dan kembalinya pun sehat,” imbau Vivi.

Tak ketinggalan pula, Kementerian Perdagangan mendukung inovasi GeNose C19 karya anak bangsa ini. “Yang terpenting, selain kegunaan GeNose C19 dalam tes skrining mendukung kembalinya geliat pariwisata adalah terkait BBI (Bangga Buatan Indonesia). Hal ini menunjukkan bahwa kita juga bisa memakai produk kita, kami lihat juga bisa dipakai di luar negeri dan saya pikir ini potensi ekspor,” kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.

Baca Juga  Bank DKI Raih Penghargaan ESG Recognized Commitment

Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mengatakan, dalam upaya pembukaan sektor pariwisata di masa pandemi, Kemenparekraf akan berupaya menerapkan metode skrining melalui GeNose C19 di sektor pariwisata secara masif di berbagai destinasi dan fasilitas penunjang pariwisata di Indonesia.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *