in ,

Evaluasi PPKM, Pemerintah Tambah Anggaran Sosial

Selain penambahan anggaran untuk bantuan sosial tersebut, lanjut Luhut, pemerintah juga meningkatkan alokasi anggaran kesehatan sebesar Rp 33,21 triliun untuk antara lain biaya perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit, penambahan insentif tenaga kesehatan, tenaga vaksinasi, pembangunan rumah sakit lapangan, pembelian oksigen, serta pembagian dua juta obat gratis yang sudah dimulai oleh presiden kemarin untuk pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri bagi orang tanpa gejala dan gejala ringan.

Luhut menegaskan, penambahan rumah sakit, dokter dan perawat merupakan solusi sementara; karena solusi permanen adalah menjalankan protokol kesehatan yang ketat, dan mempercepat program vaksinasi.

“Percepatan vaksinasi ini yang presiden tekankan berkali-kali agar tercipta herd immunity. Vaksin kita targetkan 1,5 juta dosis per hari pada bulan depan,” tegasnya.

Baca Juga  Jokowi: Saham Freeport Naik 61 Persen, 80 Persen Pendapatannya Masuk ke Negara

Ia pun mengatakan bahwa pemerintah saat ini masih melakukan evaluasi penerapan PPKM yang berlangsung hingga tanggal 20 Juli mendatang, dan akan memutuskan apakah PPKM ini diperpanjang atau tidak.

“Kami akan laporkan ke Bapak Presiden lebih lanjut, dan dalam 2-3 hari ke depan akan kami umumkan secara resmi. Ada dua indikator yang kami gunakan untuk mengevaluasi periode transisi di mana beberapa relaksasi bisa dilakukan jika indikator penambahan kasus terkonfirmasi dan BOR semakin baik. Kebetulan 2-3 hari ini kami lihat membaik,” pungkasnya.

Ditulis oleh

Baca Juga  Ini 7 Ruas Tol Baru Gratis Selama Musim Mudik Lebaran 2024

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *