in ,

Bukit Asam Pacu Penjualan Batu Bara hingga Pasar Global

Pada kuartal I-2021, PTBA mampu memproduksi batu bara sebesar 4,5 juta ton dengan penjualan sebesar 5,9 juta ton. Menurut Pollo, kinerja penjualan mulai menunjukkan sinyal positif di tengah pemulihan ekonomi nasional. Pasar domestik sampai saat ini masih menjadi kontributor utama penjualan batu bara PTBA. Penjualan batu bara PTBA di pasar domestik juga diperkuat oleh kehadiran smelter alumina di Bintan.

Sementara nilai pendapatan PTBA dari penjualan batu bara domestik mencapai Rp 2,59 triliun pada kuartal I-2021 alias tertinggi dibandingkan penjualan batu bara perusahaan ini ke negara-negara lainnya. Selama ini sektor kelistrikan berkontribusi besar terhadap penjualan batu bara domestik PTBA. Terbukti dari penjualan batu bara PTBA ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)/PLN yang mencapai Rp 1,05 triliun dan PT Indonesia Power sebesar Rp 880,25 miliar di kuartal I-2021. Kedua perusahaan itu berkontribusi lebih dari 10 persen dari total pendapatan PTBA.

Baca Juga  Xiaomi Siap Kuasai Pasar EV dengan Peluncuran Sedan SU7

Pollo juga menyampaikan, penjualan ekspor PTBA cukup stabil. Mengingat permintaan ekspor batu bara ke berbagai negara sudah full booked. “Salah satu pasar ekspansi kami adalah ke Filipina,” tambah Pollo.

Selain Filipina, PTBA juga melakukan ekspor batu bara ke China, India, Taiwan, Jepang, Malaysia, Hongkong, Vietnam, dan lain sebagainya. Tak hanya memproduksi dan menjual batu bara, PTBA juga fokus mengembangkan proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) bersama dengan PT Pertamina (Persero) dan Air Products and Chemicals Inc (APCI)—perusahaan asal Amerika yang bisnis utamanya adalah menjual gas dan bahan kimia untuk keperluan industri.

Ditulis oleh

Baca Juga  Pemerintah dan WRI Indonesia Susun Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *