in ,

Berikut Capaian Kinerja 2021 Subsektor EBTKE

“Peningkatan kebijakan mandatori biodiesel kami terus tingkatkan untuk mengurangi impor dan menghemat devisa,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Dadan juga menguraikan target kinerja subsektor EBTKE tahun 2022. Pertama, porsi EBT dalam bauran energi primer sebesar 15,7 persen dengan energi yang dihasilkan sebesar 366,4 MBOE. Kedua, penambahan kapasitas terpasang PLT EBT sebesar 335 MW dari PLTS Atap dan 648 MW dari PLT EBT lainnya. Ketiga, implementasi B30 ditargetkan mencapai 10,1 Juta KL. Keempat, pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 91 Juta Ton CO2e. Kelima, investasi di subsektor EBTKE sebesar 3,9 miliar dollar AS.

Keenam, PNBP ditargetkan sebesar Rp 1.553 miliar. Ketujuh, TKDN di subsektor EBTKE sebesar 70 persen pada PLTA, 35 persen pada PLTP, 40 persen pada PLTS, dan 40 persen PLTB. Kedelapan, membangun kerja sama internasional terkait studi pengembangan PLTN. Kesembilan, peningkatan angka Indeks Kepuasan Layanan, Indeks Efektivitas Binwas, Indeks Reformasi Birokrasi, Indeks Profesionalitas ASN, dan Nilai Indikator Kinerja Pelaksana Anggaran (IKPA). Kesepuluh, penyelesaian regulasi prioritas dan standar subsektor EBTKE, yaitu RUU EBT, rancangan Perpres Harga Energi Terbarukan, rancangan Kepmen SKEM Peralatan Pemanfaat Energi, serta SNI dan SKKNI subsektor EBTKE.

Baca Juga  Panduan Mudah Tukar Uang Baru dengan Aplikasi PINTAR

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *