in ,

Aksi Afirmasi BBI Berpotensi Capai Transaksi Rp 400 T

Afirmasi BBI Capai Transaksi Rp 400 T
FOTO: IST

Pajak.com, Bali – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memproyeksikan, Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI) oleh kementerian/lembaga, pemda, dan BUMN di tahun ini berpotensi meningkatkan transaksi pembelian produk dalam negeri sebesar Rp 400 triliun.

“Per hari kemarin alhamdulillah, astungkara, penutupan Business Matching telah tercapai dan tercatat lebih dari Rp 214,1 triliun. Dan ini insyaallah akan terus meningkat Bapak Presiden, jika kita kompak bekerja sama,” katanya di hadapan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat kegiatan Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Jumat (25/3).

Adapun Aksi Afirmasi BBI merupakan agenda koordinasi dan penyamaan persepsi tentang percepatan belanja pemerintah, sebagai salah satu strategi percepatan pemulihan ekonomi melalui penggunaan produk dalam negeri yang diproduksi oleh UMKM.

Baca Juga  Xiaomi Siap Kuasai Pasar EV dengan Peluncuran Sedan SU7

“Jadi ada keberpihakan sebagai agenda nasional pemulihan ekonomi secara garis besar. Sesuai arahan Presiden, penentu-penentu kebijakan di daerah dan pusat harus mulai betul-betul berpihak pada produk-produk dalam negeri,” ujarnya.

Sandiaga juga menyampaikan, Gernas BBI sejak diluncurkan pada 14 Mei 2020 sampai dengan Februari 2022, terbukti telah mendorong pembukaan peluang usaha dan lapangan kerja baru.

“Sebanyak 5,5 juta UMKM artisan tambahan telah onboarding pada marketplace dengan total sebesar 17,2 juta unit di tahun 2021. Angka ini mencapai 57 persen dari target 30 juta UMKM yang onboarding pada tahun 2023, sehingga kami optimistis akan mencapai target tersebut tepat pada waktunya,” ungkapnya.

Pencapaian Gernas BBI ini diklaim Sandiaga terjadi karena adanya gerak bersama melalui kolaborasi yang dilakukan berbagai pihak, mulai dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN, platform marketplace dan para top brand. Ia menjelaskan, Tim Gernas BBI terdiri dari 29 kementerian/lembaga dan 12 di antaranya dipilih sebagai campaign manager yang diharapkan mampu mengoordinasikan secara intensif di berbagai daerah.

Baca Juga  Pemerintah dan WRI Indonesia Susun Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel

Sandiaga juga memperkirakan, pembelian dan pemanfaatan PDN (produk dalam negeri) yang dilakukan melalui e-katalog dan toko daring berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 1,71 persen.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *