24 KEK Raup Investasi Rp82,6 Triliun pada 2024
Pajak.com, Jakarta – Indonesia mencatatkan pencapaian signifikan dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada tahun 2024. Sebanyak 24 KEK yang tersebar di berbagai sektor berhasil menghimpun investasi sebesar Rp82,6 triliun dan menyerap tenaga kerja hingga 42.930 orang.
Capaian ini menambah torehan kumulatif sejak 2012, di mana total investasi yang masuk mencapai Rp256,7 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 156.208 orang serta melibatkan 394 pelaku usaha.
Plt Sekjen Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang, mengungkapkan pentingnya kontribusi KEK dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional.
“Dengan capaian tersebut, kita, seluruh pejabat dan pegawai di Sekretariat Denas KEK, termasuk juga administrator KEK, ditantang untuk lebih bisa meningkatkan lagi kontribusi nyata dengan mendukung pengembangan KEK guna memperkuat lagi pertumbuhan ekonomi nasional yang dikirakan harus mencapai 8 persen,” kata Edwin dalam acara pelantikan sejumlah pejabat di lingkungan Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK, dikutip Pajak.com pada Rabu (8/1/2025).
Sejak awal pendiriannya, KEK telah berkembang pesat menjadi pusat pertumbuhan di berbagai sektor, termasuk manufaktur, ekonomi digital, kesehatan, pendidikan, hingga layanan maintenance, repair, dan overhaul (MRO) pesawat.
Dalam kesempatan yang berbeda, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menyebutkan bahwa KEK Indonesia memiliki potensi besar seperti kawasan serupa di negara-negara Asia lainnya. “KEK telah menjadi pendorong utama pertumbuhan di Tiongkok, Vietnam, negara-negara ASEAN lainnya, hingga Thailand. Jadi menurut saya sudah saatnya KEK di Indonesia memaksimalkan peluangnya,” ujarnya dalam acara Indonesia Special Economic Zone Business Forum: Diversifying SEZ Business Opportunity, beberapa waktu lalu.
Namun, pengembangan KEK di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, khususnya di sektor pariwisata. Airlangga menjelaskan, beberapa kawasan seperti Bangka Belitung memerlukan perbaikan akses, termasuk pembukaan penerbangan regional untuk mendukung arus wisatawan.
Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar akses penerbangan internasional langsung juga ditingkatkan ke kawasan-kawasan seperti Labuan Bajo guna mendorong potensi wisata di KEK.
Airlangga juga menegaskan, pengembangan KEK perlu dimaksimalkan dalam waktu yang relatif singkat, yakni 3-4 tahun ke depan. “Pemerintah harus mengambil manfaat geoekonomi dan geostrategis meski di tengah kondisi global yang tidak pasti saat ini,” tuturnya.
Dengan langkah strategis ini, KEK diharapkan mampu terus mendorong investasi, membuka lapangan kerja, dan memperkuat ekonomi nasional di masa depan.
Comments