20 Perusahaan Singapura Minat Bangun IKN Nusantara
Pajak.com, Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong mengadakan pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Singapura. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin menyepakati sejumlah kerja sama di berbagai bidang, di antaranya minat 20 perusahaan swasta Singapura berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Secara keseluruhan dalam pertemuan kali ini terdapat 20 letter of intent (LoI) milik swasta Singapura untuk investasi di IKN Nusantara,” kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong, usai Leaders’ Retreat, dikutip Pajak.com, Jumat (17/3).
Pada kesempatan yang sama, PM Singapura Lee Hsien Loong mengungkapkan dukungannya terhadap pembangunan IKN Nusantara serta visi Presiden Jokowi untuk mewujudkan IKN sebagai kota pintar dan kota hijau.
“Presiden Jokowi dan saya membahas proyek Nusantara panjang lebar dan visinya untuk Nusantara yang hijau dan cerdas, itu adalah prioritas utama bagi presiden dan bagi Indonesia. Singapura dengan senang hati mendukung visi presiden,” ujar PM Lee.
PM Lee mengemukakan, salah satu nota kesepahaman atau MoU yang dihasilkan dalam pertemuan kedua pemimpin ini mencakup kerja sama peningkatan kapasitas, berbagi pengetahuan, dan penelitian untuk mendukung perencanaan dan pengembangan Nusantara sebagai kota pintar dan berkelanjutan.
“Kami akan berkontribusi melalui knowledge sharing dan bergabung dalam kegiatan RnD [penelitian dan pengembangan],” imbuhnya.
Ia menambahkan, kerja sama di bidang keberlanjutan juga meluas ke pembangunan infrastruktur yang diklaim bakal berkonsep cerdas dan ramah lingkungan melalui pembiayaan inovatif.
“Kami menandatangani MoU tentang pembangunan perkotaan dan perumahan yang berkelanjutan, yang akan memfasilitasi kerja sama dalam mengembangkan pembiayaan inovatif untuk pembangunan infrastruktur yang cerdas dan berkelanjutan dan secara signifikan akan menyertakan ibu kota Nusantara sebagai percontohan,” tuturnya.
Selain menyatakan ketertarikan para pelaku usaha Singapura terhadap pembangunan IKN, ia juga menyebut pihaknya akan mendorong pelaku usaha Singapura untuk hadir dalam forum investor IKN yang akan dilaksanakan pada Mei mendatang.
“Saya menyampaikan kepada Presiden Jokowi, kami menantikan forum investor yang direncanakan pada bulan Mei untuk menunjukkan kepada para investor apa yang ditawarkan Nusantara dan untuk menarik minat mereka pada pembangunan tersebut. Kami akan mendorong pengusaha dan perusahaan Singapura untuk berpartisipasi dalam forum ini,” tandas PM Lee.
Selain 20 LoI untuk pembangunan IKN Nusantara, terdapat sembilan nota kesepahaman (MoU) business to business di bidang pelayanan kesehatan dan digital; serta tujuh MoU government to government antara lain di bidang energi, kesehatan, dan digital.
Selain itu, terdapat juga kesepakatan untuk meningkatkan investasi di bidang energi baru terbarukan, yang antara lain akan digunakan untuk pemenuhan energi kedua negara. Keduanya juga menyambut baik kerja sama dalam bidang digital, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor teknologi informasi. Apalagi saat ini telah terdapat Apple (Developer) Academy dan IBM Academy di Batam.
Menurut PM Lee, nota kesepahaman tentang Tech Ex-Program ini akan memungkinkan para profesional teknologi muda dari Singapura dan Indonesia untuk menjalani pertukaran kerja dan mendapatkan pengalaman dari industri teknologi masing-masing.
Bukan itu saja, kerja sama bilateral juga menghasilkan kesepakatan di bidang perdagangan melalui masuknya produk peternakan Indonesia untuk memasok kebutuhan ayam di Singapura. Juga, penguatan pelayanan kesehatan dasar dan teknologi kesehatan, serta investasi pengembangan rumah sakit di Indonesia.
Comments