Menu
in ,

Askolani Sosok Dirjen Bea Cukai Baru dan Tugas Menanti

Askolani Sosok Dirjen Bea Cukai Baru dan Tugas Menanti

FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani telah merombak susunan pejabat eselon I di Kementerian Keuangan. Salah satunya menunjuk Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kemenkeu Askolani menempati posisi baru sebagai Dirjen Bea Cukai menggantikan Heru Pambudi. Pelantikan dilakukan di Jakarta, Jumat 12/3/21). Sri Mulyani mengatakan, perombakan itu dilakukan di tengah upaya Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mempercepat pemulihan ekonomi nasional serta menjaga kesehatan APBN dalam jangka menengah.

Askolani bukanlah orang baru di Kemenkeu. Selepas kuliah di jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (IESP), Universitas Sriwijaya, pria kelahiran Palembang, 11 Juni 1966 itu melamar menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tahun 1992, ia diterima sebagai pegawai di Kemenkeu. Kariernya di mulai sebagai pelaksana Badan Analisa Keuangan dan Moneter yang sekarang melebur menjadi Badan Kebijakan Fiskal (BKF). Tujuh tahun kemudian, pada 1999, ia mendapatkan beasiswa Magister ke luar negeri. Agar linier dengan bidang studi yang geluti, Askolani memilih jurusan Arts Economics and Banking di Universitas Colorado.

Setelah kembali ke Indonesia pada 12 April 2001, ia langsung bertugas di Badan Analisa Fiskal dan menjabat Kepala Subbidang Analisa Pembayaran Bunga Utang. Dan tak lama kemudian menjabat Kepala Bidang Analisa Pengeluaran Rutin. Di sana ia bertugas merencanakan dan menyusun APBN makro untuk anggaran kementerian/lembaga.

Pada 2004, Askolani berpindah ke Direktorat Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan sebagai Kepala Subdirektorat Penyusunan Anggaran Belanja Pemerintah Pusat. Empat tahun kemudian, ia menjadi Kepala Bidang Perumusan Rekomendasi Kebijakan Belanja Negara hingga tahun 2008. Pada tahun yang sama, ia dilantik sebagai Kepala Bidang Kebijakan Penerimaan Negara Bukan Pajak, Badan Kebijakan Fiskal dan menjadi Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Selang tiga tahun berikutnya, tepatnya pada Juni 2013, Askolani mengemban tugas sebagai Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak di Direktorat Jenderal Anggaran, sebelum beberapa bulan kemudian ia dilantik sebagai Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan hingga Maret 2021 ini. Mulai hari ini, Askolani akan mengemban tugas baru dengan setumpuk tugas yang telah menanti di DJBC.

Sri Mulyani meminta Askolani dapat melanjutkan program reformasi di tubuh DJBC (Direktorat Jenderal Bea dan Cukai) sebagai Dirjen Bea Cukai, serta memperkuat integritas, budaya organisasi, hingga pengeluaran kelembagaan. Ia juga meminta Askloni untuk mengoptimalkan penerimaan negara yang berasal dari kepabeanan dan cukai melalui ekstensifikasi dan intensifikasi, serta membangun data analitik yang dijadikan alat penerimaan negara bersama dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan.

“Saya akan terus meminta DJBC meningkatkan pelayanan dalam fasilitas perdagangan dan industri dalam rangka mendorong ekspor, di mana Kanwil (DJBC) memiliki tugas mendorong langkah ekspor Indonesia, serta terus melakukan perlindungan bagi perekonomian dan masyarakat berbagai ancaman penyelundupan,” kata Sri Mulyani.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version