in ,

Menjadi Milenial yang Melek Investasi

Menjadi Milenial yang Melek Investasi
FOTO : IST

Generasi milenial merupakan generasi yang lahir pada zaman dimana teknologi berkembang dengan sangat pesat. Segala sesuatu dapat diakses dengan mudah, cukup menggunakan gawai atau pun telepon pintar. Akses yang mudah terhadap berbagai aspek kehidupan membantu manusia lebih efektif dan efisien dalam melakukan aktivitasnya. Salah satu yang terdampak cukup besar dari perkembangan teknologi yaitu sektor keuangan. Saat ini, tidak sulit mendapatkan informasi tentang layanan dan berbagai produk keuangan secara digital. Bagi generasi milenial, tentu bukanlah hal sulit untuk menerapkan kemudahan ini dalam kehidupan mereka.

Kehidupan milenial yang berdampingan dengan adanya internet memudahkan milenial mendapatkan berbagai informasi produk keuangan secara digital melalui aplikasi yang dapat diakses dari gadget mereka. Hal tersebut tentu berbeda dengan zaman dahulu ketika akses produk keuangan harus dilakukan secara konvensional dengan mendatangi bank atau sekuritas secara langsung untuk mendaftar sebagai seorang investor. Pada zaman sekarang, cukup melalui aplikasi di telepon pintar masing-masing, maka milenial dapat mendaftar secara online.

Namun, milenial cenderung memiliki gaya hidup yang dinamis, dimana kehidupan di media sosial sangatlah berpengaruh. Kebanyakan kalangan milenial menerapkan slogan “You Only Live Once” yang membuat gaya hidup serta pergaulan mereka kian meningkat. Mereka tidak terlalu tertarik dengan isu ekonomi atau politik. Hal tersebut dapat dilihat melalui sosial media yang didominasi dengan konten kehidupan sehari-hari para milenial yang menunjukkan pola hidup seorang hedonis. Generasi milenial belum memahami betul betapa pentingnya berinvestasi untuk masa depan. Beberapa milenial bahkan tidak memiliki pengetahuan atau kurang mengenal bagaimana cara mengelola keuangan mereka sendiri.

Beranjak dari permasalahan itulah pentingnya dilakukan kampanye secara online dengan memanfaatkan platform sosial media agar para milenial lebih melek akan investasi masa kini. Platform online seperti YouTube, Instagram, dan TikTok dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi agar para milenial lebih terbuka tentang investasi dan produk apa yang sesuai dengan kebutuhannya. Daripada menghamburkan uang untuk menunjukkan kelas sosial, bukankah lebih penting berinvestasi agar kelak di masa tua dapat hidup tenang dan nyaman? Toh, saat ini segala prosesnya lebih mudah, praktis, dan cepat.

Namun, bukan berarti dalam berinvestasi harus FOMO (Fear of Missing Out) atau ikut-ikutan oran lain. Literasi keuangan penting bagi para milenial untuk memilih dengan bijak produk investasi yang sesuai. Di era ini, bermacam-macam sumber informasi disajikan secara cuma-cuma melalui akses internet. Maka dari itu, sudah selayaknya para milenial menjadi penggerak utama dalam kemajuan ekonomi bangsanya. Langkah kecil yang bisa dilakukan milenial yaitu dengan menyadari pentingnya berinvestasi, apalagi dengan banyaknya fintech yang tersedia membuat berinvestasi semakin mudah.

Tabungan, investasi, asuransi kesehatan, dan jaminan pensiun adalah empat hal wajib yang harus masuk ke dalam rencana keuangan jangka panjang milenial. Para milenial juga harus bijak menentukan skala prioritas dalam mengelola keuangan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan rumus 50-30-20 dalam rencana keuangan mereka. Dimana 50 persen adalah anggaran untuk kebutuhan wajib, 30 persen untuk kebutuhan pribadi, dan 20 persen untuk kebutuhan investasi atau tabungan. Ketika bermimpi memiliki hari tua dan masa depan yang aman dan nyaman dari permasalahan keuangan, selagi masih bisa produktif dalam bekerja, para milenial harus mampu memprioritaskan menabung dan berinvestasi pada level yang sama dengan kebutuhan pribadi.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *