in ,

Literasi Keuangan Untuk Menjadikan Milenial Semangat Berinvestasi

Literasi Keuangan Untuk Menjadikan Milenial Semangat Berinvestasi
FOTO: IST

Milenial saat ini cenderung memiliki penghasilan yang cukup besar. Meskipun begitu, generasi milenial juga terkenal boros dalam menggunakan uangnya. Terlihat dari banyaknya generasi milenial yang sering nongkrong di kafe mahal berkedok self healing, mudah tergiur berbelanja online untuk sesuatu yang tidak perlu, sering tergiur iklan produk yang viral di sosial media tanpa berpikir urgensi dari produk tersebut. Oleh karena itu, perlunya literasi keuangan untuk kalangan milenial supaya dapat menjadi milenial yang cerdas dan bijak dalam mengatur prioritas uangnya untuk berbelanja, membayar tagihan dan pajak, serta dapat berinvestasi.

Mungkin saat ini kita tidak asing lagi dengan istilah investasi, terutama generasi milenial yang melek teknologi. Menurut Tandio, Widanaputra (2016) investasi sebenarnya adalah semua kegiatan memanfaatkan waktu, uang atau tenaga dengan harapan mendapatkan keuntungan dan manfaat di masa kemudian hari. Investasi saat ini cukup mudah dilakukan, kita dapat berinvestasi hanya dari rumah saja. Seiring perkembangan teknologi yang kian cepat menumbuhkan berbagai inovasi seperti halnya investasi digital. Terlebih lagi disituasi pandemi Covid-19 saat ini adanya pembatasan aktivitas masyarakat membuat milenial memiliki waktu luang untuk menggali informasi terkait literatur keuangan.

Bentuk investasi apa saja yang sudah dilakukan oleh generasi milenial?

Berdasarkan hasil studi yang dipublikasi pada tahun 2017, survei yang dilakukan oleh Alvara Research Centre terhadap kepemilikan produk investasi milenial menunjukkan sebesar 29,6% milenial berinvestasi emas, 16.7% investasi pada properti, 5,65% asuransi, dan selebihnya memilih produk investasi lain. Selain hal tersebut, juga diketahui dari besarnya proporsi responden yang merencanakan keuangan menunjukkan angka 39,4%, sehingga dapat diketahui presentasi yang tidak merencanakan keuangan lebih besar yaitu 60.6%.

Realisasi peran generasi milenial Indonesia dalam berinvestasi

Menurut Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti, baru 3% lebih kaum milenial yang sudah menjadi investor ritel atau milenial yang memanfaatkan peluang investasi di Indonesia. Angka tersebut terbilang masih rendah apabila dibandingkan dengan milenial diberbagai negara. Seperti halnya yang dipaparkan pada laporan Statistic Investment Behaviour Worldwide tahun 2019, di Hong Kong sebesar 57% generasi milenialnya sudah berinvestasi. Selain itu, di Amerika Serikat diperoleh persentase sebesar 32%, di Australia 28%, di Inggris 24%, di Jerman 23%, dan di Prancis 18% milenial yang sudah berinvestasi.

Melihat angka yang terbilang sangat kecil dalam hal realisasi kaum milenial jika dibandingkan dengan berbagai negara lainnya, perlu pengenalan literasi keuangan kepada generasi milenial seiring masifnya penciptaan teknologi digital untuk berinvestasi. Selain itu, menurut data hasil Survei Nasional Literasi Keuangan yang diselenggarakan oleh OJK pada tahun 2013 menunjukkan masyarakat yang well literate hanya sebesar 21,84%.

Lalu, apa saja manfaat literasi keuangan bagi generasi milenial khususnya untuk investasi digital saat ini?

Literasi keuangan didefinisikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan, yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai kesejahteraan (Otoritas Jasa Keuangan, 2017). Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 76 /POJK.07/2016, tujuan Literasi Keuangan adalah:

  • Meningkatnya kualitas pengambilan keputusan keuangan individu.
  • Perubahan sikap dan perilaku individu dalam pengelolaan keuangan  menjadi lebih baik.

Melihat potensi digitalisasi saat ini dapat mempermudah kaum milenial zaman now untuk bertransaksi serta berinvestasi secara digital hanya dari rumah saja. Untuk itu perlu adanya literasi keuangan bagi kaum milenial supaya menciptakan milenial yang well literate, milenial yang bijak dalam mengelola keuangannya serta berani dalam berinvestasi. Dengan adanya literasi keuangan diharapkan milenial menjadi cerdas serta inovatif untuk meminimalisir kegagalan dalam berinvestasi dalam jangka panjang.

Referensi:

5 Pilihan Investasi Terbaik Bagi Kaum Millennial (2021) diakses pada 8 Januari 2022 dari https://www.most.co.id/tips-investasi/5-pilihan-investasi-terbaik-bagi-kaum-millennial

Fatmawati, Hafizah Aulia.2018. Literasi Keuangan, Preferensi Risiko, dan Potensi Bias dalam Pengambilan Keputusan Keuangan.

Anggraeni, Rina.2021. Ternyata Baru Tiga Persen Milenial Indonesia yang Sadar Investasi diakses pada 8 Januari 2022 dari https://www.idxchannel.com/economics/ternyata-baru-tiga-persen-milenial-indonesia-yang-sadar-investasi

Mitra Tarigan.2017. Hasil Riset: Generasi Milenial Paling Suka Investasi Emas diakses pada 8 Januari 2022 dari https://gaya.tempo.co/read/1037759/hasil-riset-generasi-milenial-paling-suka-investasi-emas

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

21 Points
Upvote Downvote

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *