in ,

Jangan Takut Inflasi! Saatnya Millenial Melek Investasi

Jangan Takut Inflasi! Saatnya Millenial Melek Investasi
FOTO: IST

Dewasa ini, kata Inflasi sudah menjadi kata yang tidak asing lagi di telinga kita, khususnya di dunia ekonomi dan finansial. Namun, masih banyak juga diantara kita yang belum tahu apa itu Inflasi. Inflasi dapat diartikan harga barang dan jasa yang mengalami kenaikan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini menyebabkan menurunnya nilai mata uang. Singkatnya, jika harga 1 satu porsi sate ayam 10 tahun lalu sepuluh ribu rupiah, harga sate ayam sekarang menjadi dua puluh ribu rupiah. Inflasi terjadi disebabkan oleh berbagai macam faktor, antara lain adanya tekanan atas permintaan dan penawaran barang dan jasa yang menyebabkan harga barang cenderung naik, meningkatnya biaya produksi dan juga tingginya jumlah uang yang beredar di masyarakat. Ketika uang yang beredar jumlahnya lebih banyak daripada yang dibutuhkan sedangkan jumlah barang dan jasa tetap, maka harga barang dan jasa tersebut akan naik dan otomatis nilai uang akan menurun. Biasanya hal ini terjadi untuk menutup defisit anggaran, dimana pemerintah mencetak uang baru untuk menutupi kekurangan anggaran tersebut.

 

FOTO: IST

Apa dampak inflasi bagi keuangan kita?

Yang menjadi permasalahan terbesar terjadinya inflasi adalah penurunan nilai mata uang. Paling parahnya terjadi Hyperinflasi seperti yang terjadi di Venezuela. Venezuela pernah menjadi negara yang makmur dengan cadangan minyak mencapai 300 miliar barel, akan tetapi krisis dimulai ketika harga minyak jatuh hingga 90%, penerimaan negaranya yang ditopang dari sektor minyak tersebut hilang. Di tahun 2014 harga minyak amblas dan memicu krisis ekonomi. Akibat dari krisis tersebut, pemerintah Venezuela sering mencetak uang sehingga jumlah uang yang beredar sangat tidak terkendali menyebabkan nilai mata uang semakin melemah. Pada tahun 2018 inflasi mencapai 1.000.000% bahkan membuat 15 butir telur lebih berharga dibandingkan gaji UMR disana.  Inflasi dapat dikatakan sebagai monster yang secara tidak langsung menggerogoti nilai uang kita. Jika sekarang kita berpikir bahwa menabung dan menyimpan uang di Bank merupakan cara terbaik untuk mengatasi keuangan di masa depan adalah hal yang salah. Memang, dengan menabung di bank kita akan mendapatkan bunga tabungan, namun jumlah bunga tabungan tersebut sangat tidak setara jika dibandingkan dengan nilai inflasi yang akan kita hadapi di masa mendatang.

Lalu, bagaimana caranya agar uang kita tidak tergerus inflasi?

Nilai uang 100 juta saat ini tidak akan sama nilainya dengan uang 100 juta sepuluh tahun yang akan datang. Oleh karena itu kita harus bisa membuat uang bekerja untuk kita. Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan mulai berinvestasi. Investasi sendiri merupakan kegiatan menanamkan uang atau modal pada suatu perusahaan atau proyek dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Namun, sebelum berinvestasi kita harus paham bahwa konsep investasi berbeda dengan menabung. Menabung merupakan proses menyimpan uang dan dapat diambil kapan saja, sedangkan investasi berarti proses mengambangkan uang agar nilainya semakin besar. Sekarang ini, ada banyak sekali cara berinvestasi yang dapat kita lakukan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Seperti, investasi emas, properti, saham, obligasi, surat berharga, deposito, reksa dana dan masih banyak lagi jenis investasi lainnya. Namun kita juga harus selektif dalam memilih investasi yang baik.

Mengapa Millenial harus berinvestasi sedini mungkin?

Masih banyak generasi millenial saat ini merasa belum perlu berinvestasi padahal sudah memasuki usia 20 tahun. Padahal dengan berinvestasi sedari sekarang, maka di masa yang akan datang kita akan mempunyai banyak sumber penghasilan dari passive income, sehingga dapat mempercepat masa pensiun. Kita juga tidak perlu lagi khawatir tentang kondisi keuangan di kemudian hari yang artinya kita sudah mempersiapkan masa depan secara matang. Dengan berinvestasi sedini mungki juga akan memberikan kita semakin banyak keuntungan dibanding jika kita menunda investasi.

Wealth Management Head PT Bank Danamon Tbk, Yulius Ardi menekankan kepada generasi muda, agar sebaiknya memulai investasi sedini mungkin. Melalui investasi, dana yang dimiliki atau dipersiapkan untuk masa depan, tidak akan tergerus inflasi.

“Dengan investasi dana kita tidak akan tergerus oleh yang namanya inflasi. Bagaimana dana kita bertumbuh, itu salah satunya dengan investasi,” kata dia dalam webinar A Shot of Hope to Rebound, (9/2/2021).

Mengapa harus investasi digital?

Sebagai kaum millenial yang tumbuh dan berkembang dengan kemajuan teknologi dan hidup di era Revolusi Industri 4.0, hampir setiap lini kehidupan saat ini tidak terlepas dari teknologi dan digitalisasi, termasuk investasi. Millenial memanfaatkan digitalisasi sebagai wadah untuk menyalurkan ide dan kreativitas mereka dalam peluang berinvestasi. Teknologi dapat menyampaikan informasi dengan sangat cepat dari seluruh dunia.  Informasi yang mumpuni dapat memaksimal kinerja investasi kita.

Berikut ini rekomendasi investasi digital yang dapat dicoba.

Investasi Digital Reksa dana

Reksadana terbagi atas beberapa jenis, yaitu reksadana pasar uang, saham, obligasi dan campuran. Ada banyak platform digital yang menyediakan pembelian reksadana seperti Bareksa, Bibit, Tokopedia Reksadana dan lainnya.

Investasi Emas Digital

Investasi emas mungkin dianggap sebagai investasi cara lama bagi sebagian orang. Tetapi, saat ini banyak platform digital yang memberikan pelayanan investasi emas dan logam mulia yang aman dan berisiko kecil tanpa harus menyimpan emas secara fisik.

Obligasi Negara Ritel

Obligasi merupakan surat utang yang dikeluarkan suatu perusahaan. Surat tersebut nantinya akan dapat dibeli oleh masyarakat umum. Ketika membeli obligasi, secara tidak langsung kita telah memberikan suatu pinjaman pada institusi yang mengeluarkan surat obligasi tersebut. Sebagai investor, kita berhak mendapat pengembalian pokok pinjaman serta sejumlah bunga.

Forex

Forex menjadi salah satu investasi paling populer saat ini. Banyak kalangan yang memilih Forex sebagai investasi karena memberikan return yang besar. Trading ini bekerja dengan cara jual beli valuta asing, Keuntungannya didapat dari selisih nilai tukar antar mata uang. Namun, sebelum berinvestasi Forex, ada baiknya untuk mempelajari strategi-strateginya terlebih dahulu.

Saham

Saat ini saham menjadi investasi yang paling banyak digandrungi oleh masyarakat khususnya kaum millenial. Saham merupakan kepemilikan perusahaan yang diperjual belikan di pasar modal. Dengan membeli saham perusahaan tersebut berarti kita memiliki hak kepemilikan atas perusahaan tersebut, tergantung dengan seberapa banyak saham kita atas perusahaan tersebut. Keuntungan dari investasi saham ini disebut dividen yaitu pembagian atas laba perusahaan kepada para pemegang saham. Namun, saham memiliki risiko kerugian yang cukup tinggi. Maka dari itu, perlu memahami strategi investasi, pasar modal dan lain-lain sebelum berinvestasi saham.

Kesimpulan:

Tidak ada cara lain melawan inflasi selain dengan menginvestasikan uang yang kita miliki agar menjadi aset yang produktif. Yuk mulai investasi dari sekarang! Kalau tidak sekarang kapan lagi?

bi.go.id.(2021). Fungsi Utama Moneter Inflasi. Diakses pada 28 Desember 2021. https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/moneter/inflasi/default.aspx

bi.go.id.(2021). Data Histori Inflasi. Diakses pada 28 Desember 2021. https://www.bi.go.id/id/statistik/indikator/data-inflasi.aspx

liputan6.com.(2021). Dear Anak Muda Ini Pentingnya Investasi Sedini Mungkin. Diakses pada 29 Desember 2021. https://www.liputan6.com/saham/read/4479174/dear-anak-muda-ini-pentingnya-investasi-sedini-mungkin

kabarsiger.com.(2021). Rekomendasi Investasi Digital Terbaik 2021 Bagi Pemula. Diakses pada 1 Januari 2022. https://kabarsiger.com/read/6-rekomendasi-investasi-digital-terbaik-2021-bagi-pemula

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

29 Points
Upvote Downvote

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *