in ,

Sri Mulyani Optimistis Pajak Dapat Melunasi Utang Negara

“Pemerintah meningkatkan bansos apakah itu dalam bentuk PKH (program keluarga harapan), kartu sembako, BLT (bantuan langsung tunai) desa, kartu prakerja, subsidi listrik, termasuk kuota internet. Semuanya adalah belanja perlindungan sosial dan itu adalah uang hasil penerimaan pajak kita,” jelas Sri Mulyani.

Di bidang pendidikan, pemerintah berkomitmen untuk membangun infrastruktur konektivitas seperti jaringan telekomunikasi dan internet lantaran masih ada 13.000 desa yang belum terkoneksi secara baik.

“Pemerintah akan terus mengoptimalkan penerimaan negara untuk menjamin hak-hak dasar warga negara, yakni kesehatan dan pendidikan. Seluruh belanja dapat tercapai, dapat menbangun, apabila Indonesia mampu memobilisasi penerimaan pajak dengan baik. Negara yang kuat dari sisi penerimaan pajaknya, dia akan juga kuat untuk bisa melindungi bangsanya,” jelas Sri Mulyani.

Baca Juga  KP2KP dan BAZNAS Edukasi Syarat Zakat sebagai Pengurang Pajak

Dengan demikian, pajak sangat penting, mengingat kontribusinya dalam APBN sebesar 70 persen hingga 80 persen. Pajak penting untuk membangun negara, melunasi utang negara, termasuk memperkuat sistem demokrasi Indonesia.

“Inilah apa yang disebut konsep saling terus bergotong royong oleh karena itu pajak adalah tulang punggung penting bagi suatu negara, tidak ada negara merdeka di manapun di dunia yang tidak mengumpulkan penerimaan pajak,” tambahnya.

Ditulis oleh

Baca Juga  Daftar Barang dan Jasa yang Mendapatkan Fasilitas Bebas PPN

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *