in ,

Ketidakpastian Kenaikan PPh, Wall Street di Zona Merah

Beberapa kebijakan pajak yang disetujui oleh Ways and Means Committee, antara lain kenaikan tarif PPh perusahaan/badan dari 21 persen menjadi 26,5 persen; tarif tertinggi PPh WP OP naik dari 37 persen menjadi 39,6 persen; kenaikan tarif pajak atas capital gains dari 20 persen menjadi 25 persen; serta pengenaan pajak tambahan atau surtax sebesar 3 persen atas WP OP dengan penghasilan di atas 5 juta dollar AS per tahun.

Selain itu, tergelincirnya bursa saham AS ke zona merah juga disebabkan karena indikator ekonomi dan beban sentimen industri teknologi. Investor beralih ke sektor yang bertumbuh di tengah pandemi COVID-19.

“Minggu ini bergejolak, tapi berpotensi kembalinya nilai kinerja yang lebih baik. Sentimen beli sempat turun, tetapi tidak cukup untuk membatalkan pelemahan pasar baru-baru ini,” ungkap Dudley.

Baca Juga  Ketentuan Penghitungan Angsuran PPh Pasal 25

Fokus investor juga tertuju pada pertemuan Federal Reserve System (The Fed) pada minggu ini—bahkan hingga pekan depan. Investor masih khawatir dengan data ekonomi dan isu tapering.

Kendati demikian, pekan ini bursa saham AS menunjukkan kenaikan tak terduga dalam penjualan ritel. Kenaikan itu sebagai bukti aktivitas pabrik stabil dan inflasi yang semakin turun. Artinya, pemulihan ekonomi AS terbukti tangguh meskipun ada kenaikan kasus varian delta COVID-19. Imbal hasil treasury juga naik karena data menunjukkan peningkatan ekonomi dan aksi investor untuk menjual obligasi safe haven—obligasi yang memberikan tingkat risiko rendah selama periode ketidakpastian ekonomi yang ekstrim.

Ditulis oleh

Baca Juga  Belum Ada Aktivitas dan Transaksi, Wajib Pajak Tetap Harus Lapor SPT Badan?

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *