in ,

Jokowi: Hilirisasi Mineral Tingkatkan Penerimaan Pajak

“Begitu kita bilang setop nikel, setop ekspor bahan mentah nikel, ya kita digugat sama Uni Eropa. Enggak apa-apa. saya sudah perintah lagi, bauksit tahun ini setop, biar digugat lagi. Tahun depan setop lagi, tembaga atau timahnya, biar digugat lagi. Enggak apa-apa digugatin terus. Belum tentu kita kalah, tapi belum tentu juga kita menang. Keberanian itu harus kita lakukan. Kalau kita enggak pernah mencoba, kita enggak akan tahu kita menang atau kalah, kita benar atau enggak benar,” jelas Jokowi.

Ia menekankan, keberanian harus dilakukan karena hilirisasi akan menciptakan manfaat yang luar biasa bagi bangsa. Dengan menyetop komoditas mineral, barang-barang, seperti lithium battery, kendaraan listrik, nanti sodium-ion, semikonduktor, akan bisa diproduksi di dalam negeri.

Baca Juga  Peringati HUT Kota Malang, Bapenda Gelar Program Pemutihan Pajak

“Saya sampaikan saat G20 di Italia, Indonesia tidak tertutup, kita ini terbuka, tapi industrinya jangan di tempatmu terus, dong. Separuh bawa di Indonesia atau semuanya bawa di Indonesia. Bisa kamu kerja sama dengan BUMN kita, bisa kamu bekerja sama dengan swasta kita, atau kamu sendirian juga enggak apa-apa, tapi di Indonesia. Enak banget, kita setorin mereka bahan bakunya, nilai tambahnya bisa 14 kali sampai 20 kali lipat. Kalau kita hanya setor material, enak banget. Pajak mereka yang dapat, pembukaan lapangan pekerjaan mereka yang dapat, terus kita dapat apa?,” kata Jokowi.

Selain itu, hilirisasi akan difokuskan pada ekonomi hijau. Karena Indonesia memiliki energi hijau yang melimpah, hydropower dari 4.400 sungai, geotermal 29 ribu megawatt, angin, panas matahari arus gelombang bawah laut, panas permukaan laut, dan sebagainya.

Baca Juga  Kanwil DJP Jakbar Catat Penerimaan Pajak Rp 10,27 T

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *