in ,

Jelang Akhir Periode, Jumlah Peserta PPS Meroket

“Untuk rincian per bulannya, yaitu Rp 5,9 triliun di bulan Januari, Rp 9,2 triliun di bulan Februari, Rp 27,6 triliun di bulan Maret, Rp 23 triliun di bulan April, Rp 37,6 triliun di bulan Mei, dan Rp 89,3 triliun di bulan berjalan ini. Sehingga, total nilai harta bersih sampai dengan hari ini pukul 16.00 WIB sebesar Rp 192,6 triliun,” terang Neil.

Sementara itu, realisasi per bulan dari PPh yang disetorkan, yaitu Rp 653 miliar di bulan Januari, Rp 947 miliar di bulan Februari, Rp 2,8 triliun di bulan Maret, Rp 2,3 triliun di bulan April, Rp 3,7 triliun di bulan Mei, dan Rp 8,8 triliun di bulan Juni ini. Sehingga, total PPh yang telah disetorkan dari PPS sampai dengan hari ini pukul 16.00 WIB sebesar Rp 19,2 triliun.

Baca Juga  Bulukumba Diganjar BI Atas Pembayaran Pajak Nontunai yang Melejit

“Apabila dicermati, tren kenaikan signifikan data PPS pertama terjadi di bulan Maret, bertepatan dengan setelah kami kirimkan imbauan via e-mail ke WP dan sosialisasi yang semakin sering. Kemudian, tren sempat turun di bulan April hingga sekarang naik lagi menjelang berakhirnya program ini,” ujarnya.

Namun, Neil mengklaim bahwa evaluasi secara menyeluruh dari PPS akan dilakukan setelah periode PPS ini berakhir. Ia pun berharap partisipasi dari seluruh WP di sisa waktu periode PPS.

Pasalnya, karena banyak manfaat yang akan diperoleh WP, di antaranya tidak diterbitkan ketetapan untuk tahun 2016 sampai 2020; terhindar dari sanksi 200 persen UU Pengampunan Pajak; serta data harta yang diungkap tidak dapat dijadikan dasar penyelidikan, penyidikan, dan atau penuntutan pidana.

Baca Juga  DJP: 12,69 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT

“Kepada Wajib Pajak, kami imbau agar segera memanfaatkan program ini mumpung masih ada kesempatan,” pungkas Neil.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *