Pajak.com, Amerika Serikat – Internal Revenue Service atau IRS (otoritas pajak Amerika Serikat/AS) akan melakukan investigasi atas kebocoran data dan informasi perpajakan 25 orang terkaya AS, seperti Jeff Bezos (Pendiri Amazon), Warren Buffett (investor Berkshire Hathaway), dan Elon Musk (Pendiri Tesla). Data dan informasi itu menyangkut pajak yang mereka setorkan ke pemerintah.
Menurut kajian yang dilakukan ProPublica, 25 orang terkaya di AS itu hanya membayar tarif pajak 3,4 persen antara 2014-2018, padahal kekayaan bersih mereka meningkat lebih dari 400 miliar dollar AS.
Komisioner IRS Chuck Rettig mengatakan, investigasi telah dilakukan oleh penyelidik internal dan eksternal. Mereka akan mengkaji legalitas data yang dipublikasikan ProPublica itu.
Terlepas dari itu, ia menegaskan, berdasarkan ketentuan perpajakan AS, siapapun dilarang untuk membocorkan surat pemberitahuan (SPT) Tahunan Wajib Pajak. “Data yang diterima IRS bersifat sensitif, pribadi, dan rahasia,” jelas Rettig.
Juru Bicara Kementerian Keuangan AS Lily Adams menambahkan, pemerintah telah mengerahkan Federal Bureau of Investigation (FBI), kejaksaan, dan pengawas internal kementerian keuangan AS untuk menyelidiki kebocoran data itu.
Comments