in ,

Capres AS Kamala Harris Janji Beri Potongan Pajak Kelas Menengah

Kamala Harris Janji Beri Potongan Pajak Kelas Menengah
FOTO: IST

Capres AS Kamala Harris Janji Beri Potongan Pajak Kelas Menengah

Pajak.comChicago – Calon presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris janji akan beri potongan pajak untuk kelas menengah jika terpilih pada pemilihan umum pada 5 November mendatang. Harris menegaskan bahwa fokusnya adalah pada kesejahteraan kelas menengah yang dianggap terabaikan oleh lawannya, Donald Trump.

“Alih-alih kenaikan pajak yang dijanjikan Trump, kami akan meloloskan pemotongan pajak kelas menengah yang akan menguntungkan lebih dari 100 juta orang Amerika,” kata Harris dalam pidatonya di Kongres Nasional Partai Demokrat, yang diadakan di Chicago, Illinois, AS, dikutip Pajak.com, Sabtu (24/08).

Harris menegaskan bahwa rencana tarif Trump akan menyebabkan kenaikan harga barang, yang berpotensi membebani masyarakat. Dalam pidatonya tersebut, Harris juga berjanji akan menciptakan peluang ekonomi, sehingga setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk bersaing dan berhasil.

“Sebagai presiden, saya akan menangani biaya tinggi yang paling memengaruhi sebagian besar orang Amerika,” tegasnya. “Saya tahu sebagian besar bisnis menciptakan lapangan kerja, berkontribusi pada ekonomi, dan mematuhi aturan. Tapi ada beberapa yang tidak, dan itu tidak adil, dan kita harus mengambil tindakan ketika hal itu terjadi.”

Rencana utama yang akan dilaksanakannya untuk mewujudkan janji tersebut adalah memberikan keringanan pajak kepada lebih dari 100 juta warga AS dari kalangan kelas menengah dan berpenghasilan rendah. Usulan Harris juga mencakup pemulihan perluasan kredit pajak anak dari American Rescue Plan menjadi sebesar 3.600 dollar AS, naik dari 2.000 dollar AS, dan menyerukan agar fasilitas ini dijadikan kebijakan permanen.

Baca Juga  "No Tax on Tips" Ala Trump Vs. Harris, Apa Beda dan Dampaknya?

Pasalnya, perluasan ini hanya berlaku pada tahun 2021, dan upaya Biden serta para pemimpin Demokrat di Capitol Hill untuk menghidupkan kembali sebagian dari kebijakan ini belum berhasil—sebagian karena biaya yang besar. RUU bipartisan yang sementara memperkuat kredit pajak anak ini disahkan oleh DPR awal tahun ini, tetapi diblokir oleh Partai Republik di Senat.

Proposal ini juga mencakup kredit pajak anak baru hingga 6.000 dollar AS untuk keluarga kelas menengah dan berpenghasilan rendah dengan anak-anak di tahun pertama kehidupan mereka, ketika pengeluaran seperti boks bayi, popok, dan kursi mobil bisa sangat tinggi. Selain itu, agenda Harris menyerukan perpanjangan subsidi premi yang lebih murah dari Undang-Undang Perawatan Terjangkau (Affordable Care Act) yang akan berakhir pada akhir tahun 2025. Peningkatan ini, yang tersedia melalui American Rescue Plan dan diperpanjang oleh Undang-Undang Pengurangan Inflasi, telah membantu mendorong pendaftaran asuransi Obamacare ke tingkat rekor.

Sepekan sebelumnya saat berpidato di North Carolina, Harris juga memaparkan platform ekonominya yang mencakup langkah-langkah untuk membuat biaya perumahan, bahan makanan, perawatan kesehatan, dan pengasuhan anak menjadi lebih terjangkau. Usulan Harris sebagian besar membangun kembali platform ekonomi Biden, memperpanjang atau memperbarui langkah-langkah sementara yang telah diterapkan oleh Kongres Demokrat selama dua tahun pertama masa jabatan Biden.

“Kami tahu bahwa banyak orang Amerika belum merasakan kemajuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka. Biaya hidup masih terlalu tinggi, dan bagi banyak orang, tidak peduli seberapa keras mereka bekerja, rasanya sulit untuk bisa maju,” kata Harris.

Harris juga mengkritik proposal Trump dengan mengatakan bahwa rencana tersebut akan menghancurkan kelas menengah, membebani kelas pekerja, dan menaikkan biaya hidup bagi jutaan warga AS.

“Ia ingin menerapkan pajak penjualan nasional pada produk sehari-hari dan kebutuhan dasar yang kita impor dari negara lain. Ini akan merugikan masyarakat AS. Artinya, harga hampir semua kebutuhan harian Anda akan meningkat. Pajak Trump pada bensin. Pajak Trump pada makanan. Pajak Trump pada pakaian. Pajak Trump pada obat-obatan yang dijual bebas,” ujar Harris.

Baca Juga  Kamala Harris Siapkan Kebijakan Pajak yang Kontras dengan Trump

Namun, proposal baru Harris ini memerlukan persetujuan dari Kongres AS, dan ia belum merinci bagaimana akan membiayai daftar rencana ambisiusnya di tengah meningkatnya utang federal—kecuali dengan menyebut bahwa orang kaya dan perusahaan besar harus membayar bagian mereka secara adil. Secara keseluruhan, paket ini diperkirakan akan menambah defisit sebesar 1,7 triliun dollar AS selama satu dekade, atau 2 triliun dollar AS jika ketentuan perumahan sementara dijadikan permanen.

Fokus Harris pada kredit pajak anak muncul saat ia menghadapi serangan terus-menerus dari sisi Trump, terutama dari calon wakil presiden AS James David Vance, yang menuduh Harris sebagai antikeluarga. Vance mengatakan kepada CBS News akhir pekan lalu bahwa ia ingin meningkatkan kredit pajak anak menjadi 5.000 dollar AS per anak. Undang-Undang Pemotongan Pajak dan Pekerjaan Trump tahun 2017 telah menggandakan kredit pajak anak menjadi 2.000 dollar AS—meskipun peningkatan ini akan berakhir pada akhir tahun depan, bersamaan dengan ketentuan pajak penghasilan individu lainnya dari undang-undang tersebut.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *