Berpidato di WEF Davos 2025, Trump Umbar Janji Potongan Pajak dan Ancaman Tarif
Pajak.com, Swiss – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam pidatonya di World Economic Forum (WEF) Davos 2025, Swiss, meminta perusahaan global untuk memindahkan produksinya ke AS. Ia menjanjikan pemotongan pajak yang signifikan bagi perusahaan yang beroperasi di AS, tetapi di sisi lain ia juga mengancam akan mengenakan tarif tinggi bagi yang tidak mematuhi permintaannya.
Trump beralasan tengah mengemban mandat besar dari rakyat AS untuk melakukan perubahan. Untuk itu, ia menerapkan strategi tongkat dan wortel (stick and carrot), yang mengacu pada pendekatan yang menggabungkan insentif dan ancaman untuk mendorong perusahaan global berinvestasi dan memindahkan lebih banyak manufaktur ke AS.
“Datanglah dan buat produk Anda di AS, dan kami akan memberi Anda salah satu tarif pajak terendah di dunia. Tapi jika Anda memilih untuk tidak membuat produk di AS, Anda akan dikenakan tarif—dengan jumlah yang berbeda-beda—yang akan mengarahkan ratusan miliar hingga triliunan dolar AS ke kas negara kami,” kata Trump dalam pidato virtualnya dari Gedung Putih, Washington D.C., AS, dikutip Pajak.com, Sabtu (25/01).
Trump berjanji menurunkan pajak perusahaan menjadi 15 persen, lebih rendah dari tarif tetap 21 persen yang berlaku saat ini, tetapi hanya berlaku bagi perusahaan yang memproduksi di AS. Ini merupakan bagian dari upayanya untuk menarik lebih banyak investasi dan menciptakan lapangan kerja di dalam negeri.
Ancaman tarif ini bukanlah hal baru. Trump sebelumnya telah mengusulkan tarif global untuk barang impor, mengklaim bahwa banyak negara memanfaatkan AS. Meskipun ia mengakui bahwa negara tersebut belum siap untuk penerapan tarif global, usulannya ini mencerminkan strategi yang lebih keras terhadap negara-negara mitra dagang, terutama Tiongkok, Kanada, dan Meksiko.
Dalam pidatonya, Trump yang baru menjabat pada awal pekan ini juga menyerang sekutu Eropa dan Amerika Utara, meminta mereka untuk membayar “upeti” dalam bentuk tarif dan peningkatan anggaran pertahanan. “Saya akan meminta negara-negara NATO untuk meningkatkan belanja pertahanan menjadi 5 persen dari PDB,” katanya, merujuk pada ketidakpuasannya terhadap kontribusi negara-negara NATO yang selama ini dianggap kurang.
Pidato Trump di WEF disambut dengan tepuk tangan meriah, meski bernada agresif. Bahkan, Ketua WEF Klaus Schwab serta para panelis dari bank global dan perusahaan energi besar memuji langkah-langkah deregulasi dan pemotongan pajak yang dijanjikan Trump.
Di sisi lain, meski Trump berupaya memikat para pemimpin bisnis untuk berinvestasi di AS, kritik juga datang terkait kebijakan lingkungan yang dipandang melemahkan perlindungan alam serta kebijakan ekonomi yang dianggap lebih menguntungkan kaum oligarki dan pemodal besar. Trump menutup pidatonya dengan seruan kepada semua perusahaan di dunia untuk segera berinvestasi di AS, menyebut bahwa negaranya kini menjadi tempat terbaik di bumi untuk mengembangkan bisnis.
Sebelumnya, Trump juga menarik AS dari kesepakatan pajak minimum global untuk perusahaan, sebuah perjanjian penting yang disepakati pada 2023 dan mewajibkan adanya tarif pajak minimum di 140 negara. Kesepakatan ini bertujuan untuk menghindari penurunan tarif pajak yang berlebihan antarnegara dan mengurangi penghindaran pajak oleh perusahaan. Dalam perintah eksekutif yang ditandatangani pada pekan ini, Trump menyatakan bahwa kesepakatan tersebut tidak berlaku di AS.
Comments