in ,

Wapres: Pertumbuhan Fintech Syariah Perlu Dipercepat

Wapres: Pertumbuhan Fintech Syariah Perlu Dipercepat
FOTO: IST

Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta pertumbuhan financial technology (fintech) syariah dipercepat melalui penguatan sistem ekosistem ekonomi dan keuangan syariah. Karena menurutnya, berdasarkan data otoritas jasa keuangan (OJK) per Oktober 2021, jumlah penyelenggara layanan fintech syariah di Indonesia hanya tujuh unit dengan total aset sekitar Rp 74 miliar, angka tersebut masih sangat jauh dari penyelenggara layanan fintech konvensional yang berjumlah 97 unit dengan total aset mencapai Rp 4,2 triliun.

Lebih lanjut lagi, Ma’ruf Amin mengatakan dengan banyaknya populasi muslim di Indonesia merupakan sebuah peluang untuk mempercepat pertumbuhan industri fintech syariah dan juga memberikan layanan penyaluran dana sosial syariah. Kemudian menurutnya, dengan memperbanyak industri fintech syariah merupakan upaya untuk menghindari adanya industri keuangan ilegal.

Baca Juga  Indonesia Siap Produksi Massal Baterai Kendaraan Listrik pada April 2024

Ditutupnya 3.631 pinjaman online (pinjol) ilegal oleh satuan tugas (satgas) waspada investasi, harus dijadikan perhatian bersama karena hal tersebut akan mengurangi kepercayaan masyarakat kepada fintech legal.

Salah satu layanan fintech syariah Indonesia yang telah mendapat izin OJK yaitu Ethis yang melakukan pelayanan pembiayaan berbasis peer-to-peer financing, dengan menghubungkan pemilik bisnis atau usaha dan komunitas pemberi pembiayaan secara digital. Ethis berhasil mendapatkan penghargaan sebagai salah satu global impact innovator pada acara Expo 2020 Dubai yang diselenggarakan pada 1 Oktober 2021 hingga 31 Maret 2022 mendatang.

Dengan penghargaan tersebut, merupakan bukti nyata bahwa industri fintech syariah telah membawa nama baik Indonesia di kancah Internasional. Bahkan atas penghargaan tersebut, Ethis sedang melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka cabang di negara Uni Emirat Arab, dan juga ke beberapa yurisdiksi lainnya seperti Oman, Qatar, dan Turki.

Baca Juga  Kemenkeu Satu Jateng Asistensi UMKM Lapor SPT

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *