Saat ini penggunaan QRIS mulai di ujicoba pada beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand. Inisiatif ini akan dilaksanakan untuk menghubungkan pembayaran antar negara dan sebagai bentuk implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025. Inisiatif QRIS antar negara ini juga sejalan dengan agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia terkait Cross-Border Payments Roadmap untuk menjaga momentum, yang dimulai setelah dua peridoe Presidensi G20, tantangan penyelesaian internasional mengenai pembayaran antarnegara. Perkembangan ini juga merupakan langkah atau kunci mewujudkan visi membangun jaringan sistem pembayaran ritel yang cepat dan efisien di ASEAN, yang pada akhirnya mempercepat transformasi digital dan integrasi keuangan baik untuk individu maupun bisnis.
Kini di Indonesia penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran meningkat pesat. Berdasarkan riset dari Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) volume transaksi menggunakan QRIS meningkat 202 persen dari 124 juta transaksi pada 2020 menjadi 375 juta transaksi pada 2021. Selain itu, pertumbuhan mitra QRIS meningkat 5,8 juta menjadi 14,8 juta. Harapan selanjutnya adalah peningkatan penggunaan QRIS dari akuisisi 13 juta menjadi 15 juta merchant pada 2022.
* Penulis Adalah Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas: Ekonomi, Jurusan D-IV Ilmu Administrasi Perkantoran, Angkatan 2021
*Informasi yang disampaikan dalam Artikel ini sepenuhnya merupakan Tanggung Jawab Penulis
Comments