in ,

Harga CPO Melambung: Dampak Invasi Rusia?

Selain itu, karena peralihan dari Ukraina ke pemasok lain, mungkin ada kekurangan minyak jagung atau kedelai di AS atau Amerika Selatan. Hal ini dapat mendongkrak harga CPO. Permintaan pasar akan semakin menekan harga CPO naik. Ini telah mendorong berbagai negara untuk mencari alternatif di tempat lain, dan karena itu, harga CPO terus cenderung naik.

Masalah lain timbul karena sanksi yang dijatuhkan negara-negara sekutu kepada Rusia. Uni Eropa dan Amerika Serikat memberi sanksi kepada Rusia, supplier minyak terbesar kedua di dunia, dengan memboikot pembelian minyak. Inggris, Jepang, Kanada, Australia, dan Uni Eropa juga meluncurkan sanksi, termasuk langkah Jerman untuk menghentikan sertifikasi pipa gas Rusia senilai $11 miliar. Dengan begitu, harga akan naik karena permintaan tidak mencapai suplai.

Baca Juga  Logika Baru Ekstensifikasi Perpajakan di Indonesia

Lonjakan tersebut juga didorong oleh kekhawatiran pada sisi pasokan karena ancaman invasi Rusia di Ukraina semakin besar, menyusul pengerahan pasukan Putin ke daerah-daerah separatis Donetsk dan Luhansk. Harga minyak telah meningkat selama beberapa bulan terakhir di tengah kekhawatiran atas pasokan, menyusul ancaman invasi Rusia, produsen minyak terbesar kedua di dunia.

 

Penulis Adalah Mahasiswi Universitas Indonesia, Fakultas: Ekonomi dan Bisnis, Jurusan: Ilmu Ekonomi, Angkatan: 2020

* Informasi yang disampaikan dalam Artikel ini Sepenuhnya merupakan Tanggung Jawab Penulis

Ditulis oleh

Baca Juga  Pemerintah Pantau Penurunan Nilai Ekspor Nasional

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *