in ,

Apa Sih yang Dipelajari Saat Kuliah Perpajakan?

Kemudian klaster selanjutnya adalah materi perkuliahan yang berhubungan dengan fokus pendidikan dan jurusan, yaitu pajak. Pada klaster diberikan semua materi yang berhubungan dengan perpajakan sebagai bekal dan acuan sebelum terjun ke dunia perpajakan. Materi-materi perpajakan yang diterima antara lain Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak atas Penjualan Barang Mewah (PPnBM), Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), Penagihan dan Sengketa Pajak (PSP), Upaya Hukum Perpajakan (UHP), Akuntansi Perpajakan, PPh Pemotongan dan Pemungutan (Potput), hingga Pajak dan Retribusi Daerah (PDRD).

Secara berurutan, mata kuliah PPh, PPN, dan PPnBM memberikan gambaran umum dan teori-teori mengenai PPh, PPN, PPnBM, dan PDRD secara material. Mata kuliah KUP membahas bagaimana aspek formal pemenuhan hak dan kewajiban perpajakan di Indonesia, yang berisi juga sanksi-sanksi apabila tidak melaksanakan ketentuan di bidang perpajakan. PPh Potput mempelajari gambaran umum bagaimana kewajiban pemotongan dan pemungutan yang harus dilaksanakan oleh para pemberi kerja atas penghasilan pekerjanya, serta mengapa diperlukan PPh Potput yang menggunakan skema withholding. PSP dan UHP mempelajari bagaimana prosedur penagihan pajak dan proses hukum penyelesaian sengketa pajak yang seringkali terjadi dalam lingkungan perpajakan.  

Baca Juga  Kurs Pajak 24 –30 April 2024

Sebagai kelanjutan dari materi berupa teori-teori perpajakan yang telah disebutkan, diberikan pula materi mata kuliah khusus berupa lab PPN, lab PPh, maupun lab PPh Potput. Mata kuliah ini berisi hal-hal yang sifatnya teknis dan praktikal seperti bagaimana mengisi SPT, bagaimana membuat faktur pajak, dan lain lain. Hal ini bertujuan agar ketika sudah terjun ke dunia perpajakan, kita memiliki pemahaman yang menyeluruh baik berupa teori dan peraturan mengenai perpajakan maupun berupa teknis penerapan dari peraturan.

Demi menyesuaikan dengan kebutuhan data analyst di bidang perpajakan, terdapat pula materi analisis data perpajakan. Di tengah semakin berkembangnya teknologi, serta urgensi penggunaan big data dalam dunia perpajakan, analisis data perpajakan sangat dibutuhkan. Terutama dengan terintegrasinya berbagai sistem bisnis dan keuangan dengan perpajakan, misalnya bank serta OSS, peran data analyst sangat dibutuhkan untuk menghimpun data supaya akurat.

Baca Juga  Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengembalian Pajak dalam Rangka Impor

Mempelajari perpajakan memang tidak mudah, namun bukan berarti tidak mungkin. Tinggal menumbuhkan niat dan segera bergerak, maka perpajakan akan mudah dikuasai. Menguasai perpajakan merupakan ilmu yang sangat penting saat ini, karena perpajakan telah terintegrasi dalam berbagai sektor kehidupan. Untuk memperoleh perizinan usaha dan memperoleh pembiayaan melalui bank, Anda harus mendaftarkan pula untuk memperoleh NPWP. Untuk melakukan tender dengan instansi, Anda juga harus melampirkan laporan SPT CV atau PT Anda. Dan masih banyak lagi bukti semakin terintegrasinya perpajakan dalam kehidupan masyarakat. Karena itu, mulailah belajar perpajakan dan jangan lupa penuhi kewajiban perpajakan Anda.

 

* Penulis Adalah Mahasiswa PKN STAN, Jurusan D-III Perpajakan

Baca Juga  Daftar Lengkap Penyesuaian Jenis dan Tarif Pajak di Kota Malang

* Informasi yang disampaikan dalam Artikel ini sepenuhnya merupakan Tanggung Jawab Penulis

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *