in ,

Wacana Pemberlakuan PSBB Memantik Penurunan IHSG

Ike menyebutkan, wacana PSBB dan kebijakan The Fed berdampak cukup signifikan pada pasar modal. Hal itu dapat dilihat dari 466 saham yang melemah dan 98 saham tidak bergerak dari posisinya pada penutupan perdagangan pekan ini. Seluruh indeks sektoral kompak rontok di sesi pertama perdagangan (18/6), dengan pelemahan terdalam dicatat oleh indeks sektor industri dasar (IDXBASIC) (-2,8 persen), disusul oleh indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) (-2,5 persen), dan indeks sektor energi (IDXENERGY) (-2,4 persen).

Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mencatat, rata-rata frekuensi harian bursa menurun sebesar 7,12 persen menjadi 1.165.339 transaksi dari 1.254.635 transaksi pada pekan lalu. Rata-rata volume transaksi harian juga menyusut sebesar 11,87 persen menjadi 21,293 miliar saham dari 24,161 miliar saham. Investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 192,71 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 15,735 triliun.

Baca Juga  Moody’s: Indonesia Negara Layak Tujuan Investasi

Sebagai infomasi, wacana pemberlakuan PSBB bermula dari usulan Wakil Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Charles Honoris. Menurutnya, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro (PPKM Mikro) yang diberlakukan saat ini tidak cukup merespons kedaruratan penularan Covid-19.

Charles menyebutkan, angka penularan Covid-19 pascalibur Lebaran 2021 semakin menggila. Pada (17/6), angka penularan dan kematian harian nasional mencetak rekor baru, yakni 12.624 kasus harian atau tertinggi sejak 30 Januari 2021 dan sebanyak 227 orang meninggal dunia atau tertinggi sejak 3 April 2021.

Ditulis oleh

Baca Juga  Insight Investments: Tren Anak Muda Pilih Investasi Reksa Dana Berbasis ESG

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *