in ,

Tips Keuangan Jika Terjadi Inflasi Tinggi

tips keuangan jika terjadi inflasi
FOTO: IST

Tips Keuangan Jika Terjadi Inflasi Tinggi

Pajak.com, Jakarta – Belakangan ini, Anda mungkin kerap mendengar tentang adanya inflasi tinggi di berbagai negara. Dimana hal itu membuat pejabat di departemen keuangan dan bank sentral berbagai negara harus memikirkan kebijakan yang tepat untuk meredam kenaikan harga. Meski risiko inflasi di Indonesia tidak setinggi negara lain, alangkah baiknya jika Anda tetap waspada. Salah satunya dengan cara mengelola keuangan Anda dengan baik jika hal itu benar-benar terjadi. Dikutip dari berbagai sumber, berikut tips keuangan jika terjadi inflasi tinggi agar keuangan Anda tetap dapat terlindungi.

Apa itu Inflasi?

Dikutip dari laman Bank Indonesia, inflasi sendiri dapat diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Perlu diketahui, inflasi yang mengindikasikan kenaikan harga-harga dibutuhkan agar negara dan ekonominya dapat bertumbuh. Namun, dalam level yang sehat. Untuk menyeimbangkannya, biasanya setiap awal tahun kita juga menerima kenaikan gaji. Namun untuk saat ini, karena dampak pandemi dan krisis Rusia-Ukraina, menyebabkan kenaikan harga pangan serta krisis energi.

Baca Juga  Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Investasi Tanah

Tips keuangan jika terjadi inflasi:

  1. Hidup hemat

    Tips menghadapi inflasi yang pertama ialah dengan memberlakukan hidup hemat. Saat seluruh harga sedang meningkat signifikan, maka Anda perlu membatasi pengeluaran. Hal ini akan membantu Anda bertahan selama inflasi.
    Anda sebaiknya catat setiap pemasukan maupun pengeluaran untuk meninjau ulang arus keuangan. Dengan begitu, Anda dapat memangkas hal-hal yang kurang penting atau tak begitu dibutuhkan guna menekan pengeluaranan. Agar lebih efektif, gunakan aplikasi manajemen keuangan.

  2. Menyiapkan Dana Darurat

    Saat kondisi sedang tidak menentu, risiko bisa saja terjadi. Misalnya, kenaikan harga barang kebutuhan pokok, biaya pendidikan anak, dan biaya perawatan kesehatan. Maka, ada baiknya jika Anda perlu mempersiapkan dana darurat atau memikirkan soal cadangan dana. Dana darurat yang ideal adalah untuk 3 sampai 6 bulan dalam memenuhi kebutuhan.
    Selain itu, Anda harus membedakan dana darurat dengan tabungan, dimana pengalokasian dana darurat hanya digunakan untuk kebutuhan mendadak diluar dugaan.Sementara tabungan dikhususkan kepada tujuan yang sudah direncanakan, seperti tabungan pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.

  3. Hindari utang

    Saat terjadi inflasi, suku bunga juga akan turut meningkat. Maka dari itu, tips menghadapi inflasi yang patut Anda lakukan adalah menghindari utang. Apalagi jika utang tersebut digunakan hanya untuk memenuhi gaya hidup dan bersifat konsumtif yang justru kurang bermanfaat.

  4. Cari sumber pendapatan lainnya

    Mencari sumber pendapatan lain atau pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan bisa menjadi salah satu persiapan menghadapi inflasi.
    Ada berbagai peluang usaha yang dapat Anda lakukan, bahkan secara on-line dari rumah sekalipun. Misal dengan berjualan on-line, katering, guru les privat, jasa desain, dan lain sebagainya. Bahkan, saat ini banyak orang yang menggunakan hal ini untuk meraup untung jutaan rupiah.
    Maka, dengan mendapatkan sumber pendapatan lain, Anda jadi memiliki dana tabungan sebagai persiapan bila sewaktu-waktu terdapat kejadian-kejadian tidak terduga seperti inflasi.

  5. Melakukan investasi

    Salah satu cara menghadapi inflasi yang akan selalu direkomendasikan adalah berinvestasi. Sebab, investasi akan membantu melindungi keuangan Anda dari dampak inflasi. Investasi juga bisa dilakukan di aset minim risiko seperti, reksa dana pasar uang, reksa dana tetap, obligasi ritel Indonesia atau bahkan saham. Instrumen tersebut memiliki imbal hasil di atas inflasi. Jadi, aset investasi masih bisa mengalahkan inflasi.
    Namun yang perlu diingat adalah pastikan platform yang Anda gunakan untuk berinvestasi aman, tepercaya, dan telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Juga  Zakat Fitrah: Besaran dan Cara Bayar Lewat Aplikasi BCA

 

 

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *