in ,

Tertarik Investasi Obligasi? Kenali Profit dan Risikonya

“Semakin panjang jangka waktu obligasi pemerintah membuat pergerakan harganya menjadi lebih fluktuatif. Obligasi pemerintah menjadi lebih sensitif terhadap perubahan makro ekonomi karena jatuh temponya masih lama,” tulis Bareksa dalam website resminya.

Ketiga, obligasi ritel, yaitu surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah dan dijual kepada individu atau perseorangan dengan menunjuk agen penjual resmi atau rekanan. Instrumen obligasi yang dijual, yakni ORI alias obligasi negara ritel dan sukuk ritel.

Kepada Pajak.comDirektur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko (SUN DJPPR) Kemenkeu Deni Ridwan, penerbitan ORI merupakan upaya pemerintah untuk tetap menghadirkan alternatif investasi yang aman dan menarik bagi masyarakat di tengah kondisi pandemi COVID-19. Selain itu, penerbitan ORI sebagai salah satu instrumen untuk memperoleh pembiayaan untuk anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Baca Juga  Navigasi Keuangan Keluarga di Era Kenaikan Harga Pangan

“ORI merupakan investasi yang diperuntukkan bagi seluruh individu warga negara Indonesia. Namun seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran generasi muda untuk berinvestasi, ORI merupakan instrumen investasi yang memang sangat cocok bagi pemula atau orang yang baru belajar berinvestasi. Sebab minimal pembelian ORI yang sangat terjangkau, imbal hasil yang menarik serta perkembangan sistem pemesanan ORI dimana saat ini sudah dapat dipesan secara on-line, menjadi daya tarik bagi milenial untuk berinvestasi di ORI dan SUN ritel lainnya,” kata Deni melalui pesan singkat, (7/9).

Ditulis oleh

Baca Juga  Indonesia Siap Produksi Massal Baterai Kendaraan Listrik pada April 2024

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *