Menu
in ,

Strategi Investasi Buffett di tengah Ketidakpastian Global

Pajak.com, Jakarta – Di tengah tantangan ekonomi global akibat konflik geopolitik, ancaman resesi, pergerakan pasar saham fluktuatif. Banyak investor ketar ketir dan ragu membidik emiten untuk menanamkan investasi mereka. Agar tak salah langkah, mungkin para investor bisa belajar strategi dari sang maestro di dunia investasi asal Amerika, yakni Warren Buffett. Sektor apa saja yang dibidik Buffett untuk berinvestasi di tengah ketidakpastian global tahun ini?

Sektor Energi

Dikabarkan, tahun ini melalui perusahaan konglomerasi Berkshire Hathaway yang ia bangun itu, Buffett meningkatkan investasi pada saham sektor energi dan perbankan.  . Mengutip data keterbukaan informasi The U.S. Securities and Exchange Commission (SEC), pada pekan ini setidaknya Berkshire Hathaway telah menambah 12 juta kepemilikan saham Occidental Petroleum Corp. Kepemilikan Berkshire di perusahaan minyak itu kini telah mencapai 18,7 persen. Pembelian itu mencapai sekitar 698 juta dollar Amerika Serikat (AS).

Sedangkan pekan sebelumnya, Berkshire  juga diketahui membeli 9,9 persen saham Occidental. perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas asal AS ini memiliki wilayah operasi di AS, Timur Tengah dan Amerika Selatan.  Perusahaan itu juga memiliki 10 miliar dollar AS saham preferen Occidental dan memiliki warrant (hak untuk membeli saham atau obligasi) untuk membeli 83,9 juta saham biasa lain seharga 5 miliar dollar AS.

Melihat kenyataan itu, agaknya investasi di sektor energi berbasis fosil masih menjadi daya tarik tersendiri, meski kampanye energi baru terbarukan (EBT) senantiasa disuarakan.

Menurut pengamat pasar modal Teguh Hidayat, investor di Indonesia juga bisa menerapkan strategi investasi yang dilakukan Buffet saat ini. Sebab, saat ini investasi di sektor komoditas energi yang tidak terdampak kenaikan bunga The Fed. 

Selain itu, sektor energi berhubungan dengan pasokan dan permintaan. Saat ini pasokan energi terbatas karena dampak perang Rusia-Ukraina. Dengan demikian  harganya pun jadi melambung. Terlebih lagi, Rusia merupakan salah satu produsen minyak, gas, dan batu bara terbesar di dunia.  Artinya, saham-saham energi akan diuntungkan dan tidak akan turun dalam waktu dekat.

Sektor Perbankan dan asuransi

Selain membeli saham sektor energi, Berkshire juga diketahui menambah investasi pada sektor perbankan. Perusahaan ini membeli saham Citigroup Inc bersamaan dengan beberapa perusahaan lain dalam bentuk tunai senilai 51,1 miliar dollar AS pada kuartal I lalu. Investasi di Citigroup ini hampir mencapai 3 miliar dollar AS. Berkshire juga diketahui menambah sejumlah investasi baru di Ally Financial Inc dan perusahaan asuransi Markel Corp;

Perusahaan Obat dan kimia

Laporan SEC juga mencatat, Berkshire memiliki saham perusahaan-perusahaan bahan kimia Celanese Corp. Saat ini Celanese merupakan produser global dari bahan kimia industri bernilai tambah, dan menduduki posisi pasar pertama atau kedua dalam mayoritas produk-produknya. Celanese juga merupakan produser produk asetil terbesar di dunia, termasuk asam asetat, monomer vinil asetat dan poliasetal (POM).

Berkshire juga menanam saham di perusahaan distributor obat McKesson Corp dan Paramount Global yang sebelumnya dikenal sebagai ViacomCBS.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version