in ,

Saat PPKM, Transaksi Kripto Stabil Dikisaran 25 Juta Dollar

Di sisi lain, masih tingginya persentase masyarakat di tanah air yang belum tersentuh fasilitas keuangan. Hal ini tampak dari jumlah investor Indonesia yang masih mencapai 11 persen dari total jumlah penduduk 270 juta.

“Aset kripto agresif mulai tahun 2017 sampai sekarang. Angkanya eksponensial dan sempat sentuh 4 juta orang (investor kripto). Bahkan, pada 2019, sebenarnya angka kita overlapping dari investor yang ada di capital market. Tapi, karena tahun 2020 pasar modal booming, jadi dia menyalip lagi,” tutur Manda.

Menurut Manda, saat ini yang paling urgen adalah bagaimana seluruh pedagang kripto dapat mengedukasi masyarakat. Jangan sampai masyarakat terjerembap dalam investasi bodong berkedok kripto. Salah satu upaya Tokocrypo adalah menggelar Total Kripto Overview (TKO) Summit 2021 yang dihelat pada (24/7).

Baca Juga  Syarat dan Cara Mengurus Perubahan HGB Jadi SHM

“Edukasi mengenai aset kripto memang amat minim. Industri yang terkait seperti bank atau stakeholder lainnya juga belum benar-benar memahami soal industri ini. Lalu, adanya investasi bodong yang menyulitkan kita karena aset kripto sangat sensitif. Adanya MLM (multi level marketing), mekanisme piramida, atau potensi sebagai pencucian uang, pendanaan terorisme, dan penipuan, ini juga menyulitkan,” jelas Manda.

Ditulis oleh

Baca Juga  Keunggulan Investasi “Green Sukuk”

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *