in ,

Raffi Ahmad-Nagita Slavina Investasi ke Startup UpBanx

Ia menuturkan, lahirnya UpBanx ini dilatarbelakangi perkembangan ekonomi kreator yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. UpBanx melihat potensi sektor ini akan semakin besar ke depan. Perusahaan juga bakal membidik, seperti kameraman, editor, script writer, dan tim kreatif.

“Ekonomi kreator itu ekosistem di sekitar kreator. Jadi kalau kita berbicara mengenai konten kreator, di Indonesia yang paling umum di YouTube, Instagram atau Tiktok. Ketika mereka meng-create konten, mereka akan mendapat pemasukan dari menjadi brand ambassador, melakukan endorsement atau partnership. Sekarang juga sudah mulai sering bikin produknya bareng, jadi produk khusus dibuat dengan narasi si kreator,” kata Wafa.

Untuk kebutuhan pendanaan bagi kreator dan brand, UpBank bekerja sama dengan PT Bank Perkreditan Rakyat Sentral Mandiri, PT Modal Rakyat Indonesia, dan Cashfazz.

Baca Juga  Prosedur Pengajuan Permohonan Pencabutan Penanaman Modal

Brand juga, kan, tidak bekerja sendiri, ada yang memproduksi barangnya, mendesain barangnya, memikirkan narasinya, marketing-nya. Jadi menurut saya, ekonomi kreator ini di Indonesia sangat besar potensinya. Sejak pandemi juga banyak orang yang resign dari pekerjaannya untuk full time melakukan pekerjaan sebagai kreator konten,” kata Wafa.

Ia mengatakan, UpBanx menjadi startup dengan kategori centaur tercepat sepanjang sejarah Indonesia. Sebab valuasi UpBanx menyentuh angka 120 juta dollar AS hanya dalam tempo satu bulan setelah pendirian resmi dan enam bulan beroperasi. Kategori centaur adalah perusahaan rintisan yang telah berhasil memperoleh nilai valuasi lebih besar dari 100 juta dollar AS hingga 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1,45 triliun sampai Rp 14,48 triliun.

Baca Juga  Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Investasi Tanah

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *