Menu
in ,

Pemerintah Ajak Milenial Investasi ORI021

Pajak.com, Jakarta – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengajak milenial untuk investasi Obligasi Negara Ritel atau Obligasi Ritel Indonesia (ORI021) dengan masa penawaran 24 Januari 2022—17 Februari 2022. ORI021 menawarkan kupon 4,9 persen dengan tenor 3 tahun, yang dapat dibeli secara on-line mulai dari nominal Rp 1 juta.

“Sebenarnya penerbitan ORI021 ke platform on-line sudah menjadi rencana sejak tahun 2018 dengan tujuan merangkul generasi milenial yang potensial, teknologi savy, praktis, dan gadget oriented. Sebelum menggunakan platform on-line, SBN ritel dianggap hal yang canggih dan untuk orang kaya. Sebelumnya juga, sumbangan kontribusi milenial hanya 20 persen, tapi sekarang generasi milenial jadi pembeli paling besar dengan angka 40 persen. Jadi sekarang SBN ritel kita menggunakan platform on-line—24 jam per 7 hari, anywhere, anytime bisa dibeli investor,” kata Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman dalam Launching dan Pembukaan Masa Penawaran Obligasi Negara Ritel Seri ORI021, yang dilakukan secara virtual, (24/1).

Secara simultan, ia memastikan, ORI021 merupakan produk yang aman karena dimiliki dan dikelola pemerintah, serta sudah dijamin oleh undang-undang. Luky mengatakan, dengan membeli ORI021, berarti investor juga turut berpartisipasi membangun ekonomi negeri.

“Selain kita investasi mendapatkan return, kita juga aktif berpartisipasi membangun negeri, karena ORI021 dipakai untuk pembiayaan APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara), penanganan Covid-19, pembiayaan vaksin, pendidikan, itulah pemanfaatannya,” jelasnya.

Luky menjelaskan, Kemenkeu juga menyediakan berbagai instrumen dalam pembelian ORI021, mulai dari konvensional hingga syariah.

“Kemenkeu menyediakan SBN ritel ORI021 yang sifatnya tradable dan nontradable. ORI021 ini bersifat konvensional dan tradable atau dapat diperjualbelikan dengan tenor 3 tahun. Tahun ini kami berencana menerbitkan 6 kali SBN ritel, baik konvensional maupun syariah,” ujarnya.

Masyarakat yang tertarik berinvestasi dapat membeli ORI021 dengan nominal minimal Rp 1 juta hingga maksimal Rp 2 miliar. Dengan penetapan tenor selama 3 tahun, maka jatuh tempo pada 15 Februari 2025. Proses pemesanan ORI021 dapat dilakukan melalui empat tahapan, yakni registrasi, pemesanan, pembayaran, dan konfirmasi.

Terdapat 28 mitra distribusi yang telah ditetapkan DJPRR Kemenkeu untuk melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik, yaitu:

1. PT Bank Central Asia Tbk
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
4. PT Bank Permata Tbk
5. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
6. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
7. PT Bank Maybank Indonesia Tbk
8. PT Bank CIMB Niaga Tbk
9. PT Bank OCBC NISP Tbk
10. PT Bank Panin Tbk
11. PT Bank Danamon Indonesia Tbk
12. PT Bank HSBC Indonesia
13. PT Bank UOB Indonesia
14. PT Bank Commonwealth
15. PT Bank DBS Indonesia
16. PT Bank Victoria International Tbk
17. PT Bank Mega Tbk
18. PT BRI Danareksa Sekuritas
19. Standard Chartered Bank Indonesia
20. PT Mandiri Sekuritas
21. PT Bareksa Portal Investasi
22. PT Star Mercato Capitale (Tanamduit)
23. PT. Chandharwealth Mandiri Indonesia (Fundtastic+)
24. PT Investree Radhika Jaya (Investree)
25. PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku)
26. PT Lunaria Annua Teknologi (Koinworks)
27. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
28. PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit)

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version