in ,

Manfaat Mengajarkan Anak Menabung Sejak Usia Dini

mengajarkan anak menabung
FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – Sejak kecil, orangtua atau guru Anda pasti seringkali mengingatkan akan pentingnya menabung. Secara harfiah, menabung merupakan kegiatan menyimpan atau menyisihkan sebagian uang untuk digunakan di kemudian hari, baik sebagai dana cadangan atau untuk keperluan lain di masa depan. Namun, dalam implementasinya, menabung tidak selalu menjadi kebiasaan yang mudah dilakukan oleh semua orang. Oleh karena itu, sebaiknya orangtua dapat membiasakan anak untuk menabung. Sejatinya, kebiasaan menabung sejak dini akan menjadi sebuah kebiasaan anak sampai mereka tumbuh dewasa—saat sudah bekerja bahkan berkeluarga.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut manfaat membiasakan menabung pada anak yang dihimpun oleh Pajak.com.

Mengajarkan pada anak mengelola keuangan  

Baca Juga  Keunggulan Investasi “Green Sukuk”

Tak jarang ditemukan ada seseorang dengan penghasilan tinggi, namun ia tetap merasa kekurangan akan penghasilan yang didapatkan. Hal ini tidak lain karena pengelolaan keuangan yang kurang baik. Kebiasaan tidak menabung juga sangat mungkin menjadi salah satu faktor dari fenomena itu. Sehingga, tujuan mengajarkan anak menabung bermanfaat mengenalkan konsep mengelola uang dengan baik, menumbuhkan rasa sadar bahwa memperoleh uang bukanlah sesuatu yang mudah. Dengan demikian, diharapkan anak akan bijak setiap mengeluarkan uang.

Belajar untuk menghargai uang 

Manfaat mengajarkan anak menabung adalah supaya mereka bisa belajar lebih menghargai uang. Ajarkan pada mereka bahwa mencari uang tidaklah mudah, melainkan diperlukan usaha dan tekad yang kuat. Menabung akan menjadikan anak terbiasa untuk tidak berlebihan dalam mengeluarkan uang guna melakukan hal-hal yang kurang penting.

Baca Juga  Definisi dan Keuntungan Reksa Dana Penyertaan Terbatas

Belajar disiplin

Dengan mengajarkan anak menabung sedari dini juga dapat membentuk sikap disiplin pada anak. Anda bisa mengingatkan anak untuk selalu menyisihkan uang sisa jajannya agar ditabungkan. Jika hal itu konsisten dilakukan, seiring berjalannya waktu anak akan menyisihkan uangnya tanpa harus diingatkan oleh orangtua.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *