in ,

Lima Hasil Pertemuan Bilateral Jokowi dan PM Australia

“Prinsip-prinsip dan hukum internasional harus dipatuhi secara konsisten, strategic competition di kawasan perlu dikelola dengan baik untuk menghindari terjadinya konflik terbuka, budaya damai, dan strategic trust perlu terus diperkuat. Kita juga sepakat untuk memperkuat kemitraan di Pasifik, terutama di bidang iklim, perikanan, dan pertanian,” ujar Jokowi.

Kedua, Jokowi mengharapkan implementasi IA-CEPA terkait kesempatan Warga Negara Indonesia (WNI) untuk bekerja di Australia dapat ditingkatkan, termasuk penambahan kuota working holiday visa menjadi 5.000 peserta per tahun.

Ketiga, Indonesia menyambut baik kerja sama di bidang pendidikan dan kesehatan. Di bidang pendidikan, Australia telah membangun Monash University di BSD, Tangerang, Banten. Hal ini diharapkan semakin meningkatkan investasi pendidikan Australia di Indonesia.

Baca Juga  Zakat Fitrah: Besaran dan Cara Bayar Lewat Aplikasi BCA

“Saya juga mengapresiasi investasi Aspen Medical untuk membangun 23 rumah sakit dan 650 klinik di provinsi Jawa Barat senilai  1 miliar dollar AS selama 20 tahun,” ungkap Jokowi.

Keempat, Indonesia dan Australia menekankan pentingnya memperkuat ketahanan pangan di tengah ketidakpastian global. Jokowi mengatakan, kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama untuk memperkuat rantai pasok pangan, termasuk komoditas gandum.

“Kerja sama peningkatan kapasitas di bidang good processing, food innovation, dan rantai pasok penting untuk diperkuat. Saya juga menekankan pentingnya MoU (Memorandum of Understanding) pertanian antara kedua negara segera diimplementasikan,” ungkap Jokowi.

Ditulis oleh

Baca Juga  Keunggulan Investasi “Green Sukuk”

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *