in ,

Ini Hasil Pertemuan Jokowi dan Presiden Cina Xi Jinping

Pertemuan Jokowi dan Presiden Cina Xi Jinping
FOTO: Setkab

Ini Hasil Pertemuan Jokowi dan Presiden Cina Xi Jinping

Pajak.com, Cina – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Cina Xi Jinping, di Hotel Jinniu, Chengdu, Cina, (27/7). Dalam pertemuan itu, kedua presiden sepakat meningkatkan sejumlah kerja sama di pelbagai bidang.

Jokowi menuturkan, pertemuan dengan Xi Jinping telah menghasilkan sejumlah kerja sama, meliputi penguatan perdagangan, investasi, kerja sama kesehatan, kerja sama pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), hingga riset serta teknologi.

“Dalam hal perdagangan, Indonesia mengapresiasi penyelesaian protokol impor dalam sejumlah produk kita dan Cina. Ke depan, kita perlu terus dorong pembaruan protokol dan peningkatan kuota impor sarang burung walet serta penyelesaian protokol impor produk laut Indonesia,” ungkap Jokowi dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com(28/7).

Baca Juga  Instrumen Investasi Ideal Berdasarkan Lima Tipe Karakter

Kemudian, terkait kerja sama proyek pembangunan IKN, Jokowi berharap Cina dapat terus menjadi mitra strategis.

“Semoga kerja sama Otoritas IKN dengan Pemerintah Kota Shenzen dapat berkontribusi bagi perencanaan dan pengembangan IKN,” kata Jokowi.

Sedangkan pada bidang kesehatan, ia menyambut baik finalisasi rencana aksi implementasi kerja sama antara Indonesia dan Cina.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Xi Jinping juga membahas beberapa isu kawasan, diantaranya kerja sama ASEAN-Cina. Indonesia berharap, Cina mendukung sentralitas ASEAN untuk mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang damai dan sejahtera.

“Indo-Pasifik adalah kawasan strategis yang harus kita jaga sebagai kawasan damai dan stabil,” ucap Jokowi.

Usai melaksanakan pertemuan bilateral, Jokowi dan Xi Jinping menyaksikan penandatanganan sejumlah dokumen kerja sama yang disepakati kedua negara, meliputi Protokol tentang Persyaratan Pemeriksaan dan karantina untuk Ekspor Serbuk Konjac dari Indonesia ke China, Protokol tentang Persyaratan Phytosanitary untuk Ekspor Tabasheer dari Indonesia ke Cina, Rencana Aksi Kerja Sama Bidang Kesehatan, Nota Kesepahaman tentang Pusat Penelitian dan Pengembangan Bersama, Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Perencanaan Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman terkait Pemindahan IKN Indonesia, dan Nota Kesepahaman tentang Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Cina.

Baca Juga  Perkuat Nilai Tukar Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Selain itu, terdapat juga dua dokumen kerja sama yang ditandatangani secara sirkuler, yakni Nota Kesepahaman tentang Pendidikan Bahasa Cina dan Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Ekonomi dan Teknis.

Sebagai informasi, Indonesia telah menjalin kemitraan strategis komprehensif dengan Cina selama sekitar 10 tahun. Cina adalah mitra dagang terbesar Indonesia. Pada tahun 2022, total perdagangan bilateral mencapai sebesar 133,65 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2 ribu triliun.

Sementara untuk investasi, Cina menjadi investor ke-2 terbesar Indonesia sepanjang tahun 2022. Di kuartal IV-2022, bahkan Cina menjadi investor pertama terbesar di tanah air. Menurut Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi Negeri Tirai Bambu ke Indonesia mencapai 5,18 miliar dollar As sepanjang tahun lalu.

Baca Juga  Langkah-Langkah Persiapan Masa Pensiun bagi Generasi Milenial

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *