Pajak.com, Jakarta – PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 3,2 triliun hingga September 2021. Capaian laba bersih CIMB Niaga naik sebesar 69% dari periode yang sama tahun lalu.
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor Siahaan mengatakan, pertumbuhan positif pada kinerja keuangan CIMB Niaga ini menghasilkan kinerja yang berada di atas level sebelum Covid-19, didukung oleh pendapatan operasional dan pengendalian biaya yang dikelola dengan baik.
“Sehingga kami dapat mempertahankan double-digit ROE sebesar 10,8%. Pada aspek neraca keuangan, kami berhasil meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga sebesar 7,6% yoy dengan rasio CASA sebesar 61,7%,” ungkap Tigor dalam keterangan resmi, Kamis (28/10).
Di sisi lain, Capital Adequacy Ratio dan Loan to Deposit Ratio CIMB Niaga tercatat baik masing-masing sebesar 22,6% dan 76,7% per 30 September 2021. Adapun per 30 September 2021, total aset CIMB Niaga mencapai Rp 295,4 triliun dan mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.
Sementara itu, total penghimpunan DPK tercatat sebesar Rp 228 triliun dengan rasio CASA sebesar 61,7%. Adapun Giro dan Tabungan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 8,5% yoy dan 11,7% yoy, sejalan dengan komitmen bank untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience. Ia mengklaim, transaksi finansial digital melalui OCTO Mobile per 30 September 2021 meningkat sebesar 94,6% yoy.
“Sebagai salah satu pelopor layanan keuangan digital terlengkap di Indonesia, Super App OCTO Mobile terus menyediakan solusi finansial yang relevan untuk meningkatkan kenyamanan nasabah dalam memenuhi beragam kebutuhan perbankan,” imbuhnya.
Comments