in ,

Kehadiran Unicorn Pendorong Terbesar Pergerakan IHSG

Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna memang telah mengonfirmasi ada satu perusahaan teknologi yang bergerak di bidang e-commerce akan melantai di bursa pada Juli 2021. Namun, BEI belum mengumumkan detail nama perusahaannya.

“Hingga saat ini, terdapat 25 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI, 8 di antaranya diprediksi akan tercatat memerinci pada Juli 2021 dan hanya satu merupakan perusahaan teknologi e-commerce,” kata Nyoman Yetna.

Kemungkinan besar perusahaan teknologi di bidang e-commerce adalah PT Bukalapak.com. Sebab berdasarkan dokumen mini public expose Mei 2021, Bukalapak akan menjalani masa bookbuilding and roadshow mulai 28 Juni 2021 dan direncanakan melantai di BEI pada 29 Juli 2021. Perusahaan yang dipimpin oleh Rachmat Kaimuddin ini bakal menggunakan kode ticker “BUKA”.

Baca Juga  BCA Jadi “Brand” Perbankan Terkuat di Dunia Versi Brand Finance

Sebagai penjamin emisi, Bukalapak menggandeng Mandiri Sekuritas dan Buana Capital Sekuritas sebagai joint lead managing underwriter serta UBS Sekuritas Indonesia sebagai domestic underwriter.

Adapun, untuk IPO nanti Bukalapak bakal melepas maksmimal 25 persen dari total modal yang disetor dan ditempatkan. Jumlah itu termasuk opsi employee stock allocation (ESA) atau alokasi saham untuk karyawan maksimal 0,1 persen. Selain itu, setelah IPO, perusahaan juga akan menawarkan opsi management and employee stock option (MESOP) untuk manajemen dan karyawan Bukalapak dengan porsi maksimal 4,91 persen dari total penawaran dan modal disetor.

Ditulis oleh

Baca Juga  Indonesia Siap Produksi Massal Baterai Kendaraan Listrik pada April 2024

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *