in ,

PMI Manufaktur Membaik, IHSG Berada di Zona Hijau

PMI Manufaktur Membaik, IHSG Berada di Zona Hijau
FOTO: IST

Pajak.com, JakartaPurchasing managers’ index (PMI) manufaktur Indonesia yang membaik di angka 43,7 persen pada bulan Agustus, mengatarkan indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di zona hijau, yakni di level 6.126,92 dari posisi 6.041,36 pada pekan lalu. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, IHSG periode 30 Agustus hingga 4 September naik 1,4 persen dengan nilai kapitalisasi pasar bursa yang meningkat 1,28 persen menjadi sebesar Rp 7.374,530 triliun dari Rp 7.281,343 triliun.

Kendati demikian, Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan BEI Aulia Noviana Utami Putri mengungkapkan, data rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) selama sepekan mengalami penurunan sebesar 5,10 persen menjadi Rp 11,007 triliun dari Rp 11,599 triliun. Hal ini salah satunya karena PMI manufaktur baru dirilis pemerintah membaik sekitar Kamis (2/9), sehingga respons pasar baru meningkat pada penutupan perdagangan Kamis dan Jumat.

Baca Juga  Insight Investments: Tren Anak Muda Pilih Investasi Reksa Dana Berbasis ESG

“Untuk rata-rata frekuensi harian bursa turut merosot sebesar 7,57 persen menjadi 1.326.596 transaksi dari 1.435.231 transaksi. Rata-rata volume transaksi harian bursa juga mencatatkan penurunan sebesar 8,06 persen menjadi 19,898 miliar saham dari 21,643 miliar saham,” sebut Aulia dalam keterangan tertulis yang dikutip Pajak.com, pada (5/9).

Mengawali bulan September, tepatnya Rabu (1/9), BEI kedatangan PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS).

Selama sepekan, ada 240 saham yang naik, 238 saham yang turun, serta 164 saham yang stagnan. Investor asing mencatat net buy atau beli bersih sebesar Rp 208,89 miliar. Net buy terbesar terjadi pada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 75,6 miliar. Namun, saham TLKM ditutup menguat tipis 0,59 persen ke Rp 3.390 per saham. Adapun total volume perdagangan saham TLKM mencapai 70,37 juta dengan nilai transaksi Rp 238,5 miliar.

Baca Juga  Prosedur Pengajuan Permohonan Pencabutan Penanaman Modal

Selanjutnya, saham PT United Tractors Tbk (UNTR) juga banyak dikoleksi asing sebesar Rp 62,5 miliar. Saham UNTR ditutup melesat 5,17 persen ke Rp 21.375 per saham. Total volume perdagangan saham UNTR mencapai 9,50 juta dengan nilai transaksi Rp 200,4 miliar.

Ditulis oleh

Baca Juga  Sri Mulyani Apresiasi Komitmen Investasi IFC 9,6 Miliar dollar AS

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *