in ,

PMI Manufaktur Membaik, IHSG Berada di Zona Hijau

Selain itu, di tengah harga emas yang menurun, asing justru memburu saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebesar Rp 50,6 miliar dalam sepekan. Saham PTBA ditutup menguat 4,57 persen ke Rp 2.290 per saham. Total volume perdagangan saham PTBA mencapai 57,40 juta dengan nilai transaksi Rp 129,8 miliar.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga diborong asing sebesar Rp 33,4 miliar. Saham BBCA ditutup menguat 0,92 persen ke Rp 33.000 per saham dengan total volume perdagangan mencapai 7,20 juta dan nilai transaksi Rp 236,3 miliar.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menilai, secara teknikal IHSG bergerak melemah di bawah level MA20 pergerakan harga rata-rata 20 hari ke belakang, tetapi tertahan di atas MA50. Sehingga akan menjadi signal pembalikan arah pergerakan yang berpotensi cukup kuat atau kembali pada tren positif.

Baca Juga  Indonesia Siap Produksi Massal Baterai Kendaraan Listrik pada April 2024

“Meskipun demikian momentum indikator stochastic pada area dekat overbought akan menjadi penahan pergerakan. Sehingga kami perkirakan IHSG di zona hijau ini berpotensi mencoba rebound diperdagangan akhir pekan ini pada support resistance 6.072 sampai 6.130,” kata Lanjar

Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati investor karena bagus secara teknikal, yaitu PT Bank Tabungan Negara (BBTN), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT United Tractors Tbk (UNTR), serta PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menambahkan, secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low, mengindikasikan IHSG berpotensi akan kembali melemah pada pekan depan karena investor masih khawatir terhadap kebijakan tapering.

“IHSG diprediksi akan melemah. Investor masih akan mencermati perkembangan terkait kebijakan tapering di Amerika Serikat serta kasus Covid-19. Investor juga mengantisipasi rilis data ketenagakerjaan dan data pekerjaan yang akan dirilis jelang akhir pekan depan,” kata Dennies.

Baca Juga  BCA Jadi “Brand” Perbankan Terkuat di Dunia Versi Brand Finance

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *