in ,

Jokowi Resmikan Smelter Nikel Milik GNI di Konawe

Jokowi Resmikan Smelter Nikel Milik GNI di Konawe
FOTO: IST

Pajak.com, Konawe – Presiden Joko Widodo meresmikan smelter nikel milik PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Pembangunan smelter ini diyakini akan mendongkrak nilai tambah dari nikel. Jokowi mengapresiasi pembangunan smelter nikel GNI di Kabupaten Konawe ini yang memiliki kapasitas produksi 1,8 juta ton per tahun ini.

“Saya sangat menghargai, mengapresiasi pembangunan smelter oleh PT Gunbuster Nickel Industry dan ini akan memberikan nilai tambah yang tidak sedikit dari bijih nikel yang diolah menjadi feronikel, ini nilai tambahnya meningkat 14 kali. Jika dari bijih nikel diolah menjadi billet stainless steel akan meningkat nilainya 19 kali lipat. Sebuah nilai yang tidak sedikit. Dan tadi Menko Perekonomian Bapak Airlangga menyampaikan bahwa tahun ini diperkirakan ekspor stainless kita akan melompat menjadi kurang lebih perkiraan kita 20,8 miliar dollar AS, yang biasanya kalau kita ekspor bahan mentah hanya satu atau sampai dua miliar (dollar AS). Ini sebuah lompatan yang sangat besar sekali,” kata Jokowi saat peresmian di Konawe, yang disiarkan secara virtual, pada (27/12).

Baca Juga  Indonesia Siap Produksi Massal Baterai Kendaraan Listrik pada April 2024

Ia memastikan, pemerintah akan selalu mendorong ekspor nikel dalam bentuk mentah (raw material) dan hilirisasi industri. Sebab dampak terhadap industri di dalam negeri akan cepat berkembang dan hilirisasi industri bisa segera terimplementasi.

“Karena memang tidak ada pilihan, yang ingin mengambil, membeli bahan mentah kita sudah tidak bisa lagi. Artinya, mau tidak mau harus mendirikan industri di tanah air sehingga kita tidak ekspor lagi yang namanya bahan mentah yang sudah berpuluh-puluh tahun kita lakukan tanpa memberikan nilai tambah yang besar kepada negara. Industri di dalam negeri berkembang dengan sangat cepat, hilirisasi juga berkembang sangat cepat, karena memang tidak ada pilihan yang ingin mengambil atau membeli bahan mentah kita sudah tidak bisa lagi,” kata Jokowi.

Baca Juga  Wamenkeu: Hampir Semua Investor Eropa Tekankan Prinsip ESG dan Ekonomi Hijau 

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *