in ,

Jokowi: Indonesia Pusat Ekonomi Syariah Tahun 2024

Ia akan mengajak MUI untuk melihat secara langsung pengembangan UMKM yang dilakukan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

“Memang banyak yang enggak tahu, tapi nanti bulan-bulan Januari, Februari, kalau boleh saya ajak MUI dipimpin juga Pak Buya Anwar Abbas. Entah lima orang, entah 10 orang, akan saya ajak (melihat) apa yang sudah kita bangun, namanya Mekaar PNM. Di 2015, (program Mekaar) bisa mengumpulkan 500 ribu usaha mikro. Usaha ultramikro yang pinjamannya Rp 3 juta sampai Rp 5 juta—ada yang Rp 1 juta, Rp 2 juta. Sekarang nasabahnya sudah mencapai 9,8 juta,” kata Jokowi.

Selain itu, ia juga mengatakan, sejak 1 Desember 2021 Indonesia telah memegang Presidensi G20. Artinya, Indonesia memimpin kelompok negara-negara maju dengan pendapatan domestik bruto (PDB) besar, yakni masuk 20 besar dunia. Saat ini PDB Indonesia berada pada posisi 16 di dunia. Namun sejumlah lembaga, seperti McKinsey, Bank Dunia, hingga IMF memprediksi Indonesia akan menjadi empat besar di 2040-2045.

Baca Juga  Bappebti Bentuk Komite Aset Kripto, Apa Tugas dan Fungsinya?

“Tapi itu halangannya juga tidak kecil. Tantangannya juga bukan tantangan yang mudah. Ada syarat-syarat kita untuk mencapai ke sana, sehingga perkiraan PDB kita 2040—2045 kurang lebih 23 ribu dollar AS sampai 27.000 dollar AS income per kapita masyarakat kita. Sebuah angka yang sangat besar sekali, tentu saja itu butuh kerja keras kita semuanya,” kata Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengatakan, pemerintah dan masyarakat harus gotong royong bersatu mendukung dan mengakselerasi Indonesia Emas. Ia berharap, Indonesia Emas bisa tercapai lebih cepat, yaitu tidak di tahun 2040—2045, melainkan pada tahun 2030—2035.

“Kita harus percaya bahwa dengan sistem ekonomi Pancasila, kita akan bisa memajukan ekonomi rakyat, ekonomi bangsa, dan akan bisa membuat bangsa kita menjadi bangsa yang kompetitif dengan negara-negara lain di dunia,” kata Anwar.

Baca Juga  BPJS Ketenagakerjaan Targetkan Pengelolaan Dana Investasi Capai Rp 812 T

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *