in ,

Dapat KUR Rp 260 Triliun, BRI Lakukan Beberapa Strategi

“Penyaluran KUR BRI sepanjang 2021 tersebut juga tercatat naik 40,7 persen year-on-year (YoY) dibandingkan dengan penyaluran per Desember 2020 yang mencapai sebesar Rp 138,5 triliun,” imbuhnya.

Selain itu, BRI mencatat terdapat nasabah baru untuk KUR Mikro yang jumlahnya mencapai 61 persen hingga Desember 2021. Selain itu, untuk nasabah baru KUR Supermikro jumlahnya mencapai 97,6 persen per Desember 2021.

Jumlah yang besar tersebut menunjukkan keberhasilan BRI dalam melaksanakan revitalisasi Mantri yang membuat pelayanan lebih efektif. Oleh karena itu, BRI akan terus berupaya memperluas cakupan dan potensi di wilayah kerja yang selama ini belum tergarap.

Tidak hanya itu saja, dari sisi sebaran KUR juga terus meningkat. Dimana pada tahun 2019, jangkauan sebaran KUR mencapai 5,4 orang dari 100 orang mendapatkan fasilitas KUR dari BRI, dan pada tahun 2021 meningkat signifikan menjadi rata-rata sebanyak 8,7 dari 100 orang mendapatkan fasilitas KUR dari BRI.

Baca Juga  “Tips” Kelola THR Agar Tidak Habis Begitu Saja

Dari sisi sektor ekonomi, BRI telah menyalurkan KUR sektor produksi sebesar 56,16 persen. Berturut-turut paling besar adalah di sektor perdagangan sebesar Rp 85,4 triliun, sektor pertanian Rp 61,1 triliun, dan sektor industri pengolahan Rp 19,5 triliun.

Catur mengatakan bahwa alokasi KUR tersebut merupakan hal positif bagi BRI dalam mendukung pengembangan ekosistem ultramikro melalui outlet co-location SENYUM-nya.

“Ke depan, BRI terus berfokus pada segmen mikro sebagai core utama pertumbuhan pinjaman KUR. Dengan menyalurkan kredit ke sektor produktif, upaya tersebut diharapkan dapat memperkuat pemulihan ekonomi nasional,” pungkasnya.

Ditulis oleh

Baca Juga  Sisakan THR untuk Investasi, Ini Keuntungan Deposito Syariah

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *